Lagu Baru dari Masa Lalu, Album Apresiasi Karya Emas Pamungkas NM

Music361 Dilihat

Urbannews | Pencipta lagu di Indonesia nasibnya belum seindah gubahannya. Para pekerja kreatif ini tak hanya urusan royalti apapun dari maraknya panggung hiburan yang membawakan lagu-lagunya, tapi soal namanya pun sebagai pemilik karya kadang tenggelam dibalik kepopuleran sang pelantunya. Dan, bahkan sialnya kadang namanya tak muncul kepermukaan diruang publish.

Ada deretan lagu legenda Indonesia, tanpa tahu siapa penciptanya, yang dikenal hanya penyanyinya saja. Misal; Tua – Tua Keladi, Mimpi, Bayang – Bayang Ilusi, Nafas Cinta, Gaya Remaja, Ku Tak Ingin (Anggun), Biskota, Menanti Kepastian, Kerinduanku (Ahmad Albar), Gelombang Kehidupan, Bias Sinar (Nicky Astria), Trauma (Godbless), Misteri Kehidupan, Akhir Sebuah Rindu, Apa Salahku (Mel Shandy), Hari – Hariku (Chrisye).

Bahkan dari katalog musiknya, banyak lagi lagu – lagunya yang dibawakan oleh Gito Rollies, Hesty Brizha dan lain – lain telah menemani kita di era 90 an. Sosok pemilik dan pencipta hits tersebut ialah Pamungkas NM, musisi kelahiran Jakarta, 05 Mei 1963. Sepenceritaan Pamungkas, dirinya pertama kali mulai bermusik pada saat SMP lanjut hingga Kuliah.

“Saya mulai fokus sebagai pencipta lagu sejak bersama Teddy Sujaya (Drummer Godbless) tahun 1988 saat penggarapan album Godbless Semut Hitam dengan ikut membuat lagu berjudul Trauma bersama Teddy Sujaya yang lirik nya dibuat oleh Iwan Fals”, terang pemilik nama lengkap Pamungkas Narashima Murti, saat bincang santai di Deteksi Production, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Selain bersama Teddy Sujaya bekerjasama diminta membuat karya lagu. Pamungkas NM yang akhirnya lebih dikenal sebagai pencipta lagu ber-genre rock ini, namanya makin bersinar saat mendapat penghargaan “BASF Award” melalui lagu “Bias Sinar” yang dinyanyikan oleh Nicky Astria. Dan, lagu – lagunya pun sering menjadi hits di industri musik Indonesia.

Nah! untuk menghormati dedikasi Pamungkas NM di industri musik tanah air selama ini, seluruh karya lagu-lagu Pamungkas NM akan di dokumentasikan dalam bentuk album digital dengan melibatkan musisi – musisi muda dan baru penuh talenta dengan judul ”Karya Emas Pamungkas NM”.

Harry ‘Koko’ Santoso dari Deteksi Production selaku promotor konser musik berpengalaman sekaligus pemerhati musik Indonesia adalah sosok pertama yang tertarik untuk meluncurkan konsep album digital dari karya–karya lagu Pamungkas NM diberi judul Karya Emas Pamungkas NM.

“Bagi saya keberadaan seniman musik yang menghasilkan karya – karya lagu seperti Pamungkas NM merupakan bagian dari semangat musik Indonesia, dan Deteksi Production selalu ingin jadi bagian semangat itu”, jelas Harry ‘Koko’ Santoso.

Dalam proses penggarapan album digital ”Karya Emas Pamungkas NM”, Deteksi Production berkolaborasi dengan Cadaazz Pustaka Musik dan Stoodio Indonesia yang bertujuan untuk melestarikan dan mempopulerkan kembali lagu-lagu yang pernah berjaya di Indonesia.

“Diharapkan melalui peluncuran album digital Karya Emas Pamungkas NM, dapat menjadi momentum untuk memberi apresiasi terhadap pencipta musik lawas, memperkuat ekosistem, memperkaya khazanah musik yang ada di tanah air serta menginspirasi para pecinta musik di Indonesia,” jelas Harry ‘Koko’ Santoso.

Sebuah impian bahwa data-data digital musik legendaris Indonesia kelak dapat diapresiasi dan diselebrasi oleh generasi yang lebih muda.

“Album ini nantinya bisa menjadi upaya berkesinambungan dalam melestarikan musik-musik Indonesia yang berasal dari masa lalu. Ini baru tahap awal, ada ratusan karya Pamungkas NM lainnya. Rilisan ini akan memberikan dampak nyata, bukan hanya terhadap penciptanya saja tapi juga berbagai entitas musik yang terlibat di dalamnya, seperti penyanyinya termasuk yang ikut terlibat dalam produksi, misalnya”, ujar Harry ‘Koko’ Santoso.

Fransiscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik menuturkan, untuk menggulirkan produk musikal ini disepakati dengan melibatkan beberapa musisi solois atau band pendatang baru berbakat yang tidak hanya berasal dari Jakarta melainkan juga dari berbagai penjuru tanah air; seperti Isabel Azhari dan Halus Lembut (Jakarta), Els Warouw (Lampung), Alien Child (Bali), Dhina Theresia (NTT), Kinaya Band (Toraja) dan beberapa musisi nasional lainnya.

Proyek Karya Emas Pamungkas NM ini nantinya akan melakukan proses rekaman dimana setiap musisi baik solois ataupun group band akan merekam 1 lagu hits lama milik Pamungkas NM, dan 1 lagu baru ciptaan Pamungkas NM, tentunya dengan gaya dan aransemen musik sesuai genre masing – masing musisi. Hingga ada warna baru yang berbeda untuk musik Indonesia”, jelas Fransiscus Eko.

Menanggapi pertanyaan berkaitan dengan tolak ukur atau sistem kurasi terhadap pemilihan para musisi tersebut, Harry ‘Koko’ Santoso memberikan jawaban, “Saya dan Deteksi tidak berpikir ada kurasi seperti itu, tolak ukur kita lebih kepada musik dan lagu karya anak Indonesia jadi tanggung jawab bersama. Dan, tentunya memberi kesempatan kepada talenta muda yang tumbuh di daerah-daerah, bukan hanya di perkotaan saja. Hingga wajah Indonesia tercermin dalam album ini”, paparnya.

Angga Foster dari Stoodio Indonesia yang bertugas men-digital-kan karya lagu di album Karya Emas Pamungkas NM, mengatakan, ”Sementara ini, album Karya Emas Pamungkas NM masih fokus ke rilisan dalam bentuk digital, tapi tidak tertutup kemungkinan kedepannya rilisisan dalam bentuk fisik, seperti CD misalnya. Ditambah lagi, kita juga sedang menelusuri hak master tiap lagu yang berada di label atau publishing lain, untuk diurus tentang hak-hak pencipta lagu,” tukas Angga Foster.

Pamungkas NM sendiri mempunyai harapan khusus terhadap proyek album digital ini. “Harapan saya semoga album Karya Emas Pamungkas NM berjalan lancar, dan nantinya bisa menjadi acuan bagi generasi ‘Z’ dalam bermusik khususnya dalam menciptakan lagu yang disukai masyarakat sepanjang masa. Terlebih lagi saya berharap, kita sebagai anak bangsa bisa lebih menghargai karya – karya anak bangsa Indonesia yang nantinya akan menjadi tonggak sejarah permusikan di belahan Bumi Pertiwi”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *