Syahravi Luncurkan Album Ketiga ‘Lovecycle’: Kisah Cinta dalam Melodi

Music63 Dilihat

Urbannews | Syahravi Dewanda, yang lebih dikenal sebagai Syahravi, bukanlah nama baru di dunia musik Indonesia. Pria kelahiran 1997 ini adalah seorang penyanyi, penulis lagu, produser, dan gitaris yang telah menerbitkan mini album berjudul “KITA” pada tahun 2015. Album debut ini berisi enam lagu yang menarik, dengan produksi yang melibatkan Tohpati, maestro gitar Indonesia sekaligus mentor gitar Syahravi.

Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer sangat terlihat dalam gaya penulisan lagunya. Syahravi juga mengagumi musikalitas Lany, Lauv, dan Tom Misch. Pada kuartal pertama tahun 2019, Syahravi memutuskan untuk mulai memproduksi lagu-lagunya sendiri, dimulai dengan rilisnya “I.T.Y”. Dalam single ini, Syahravi mengerjakan semua proses produksi sendiri, mulai dari aransemen, pemilihan suara, hingga rekaman vokal dan instrumen. Hanya proses mixing dan mastering yang dipercayakan kepada rumah produksi di Indonesia dan London, Inggris.

Seiring berjalannya waktu, Syahravi telah berkolaborasi dengan berbagai artis. Ia merilis “Can’t It Be Me?” bersama Tuantigabelas, “You, You, You” bersama Amanda Caesa, dan “Closer” bersama Uap Widya. Syahravi juga menjadi produser musik untuk rilisan terbaru Amanda Caesa yang berjudul “Don’t Play”.

Pada pertengahan 2024, Syahravi merilis album studio ketiganya yang berjudul “Lovecycle”. Album ini merupakan perjalanan emosional melalui suka dan duka cinta. “Lovecycle” adalah campuran emosi, pengalaman, dan melodi yang menangkap esensi cinta dalam segala kompleksitasnya. Dari euforia cinta baru hingga rasa sakit karena patah hati, setiap lagu merangkum fase berbeda dari perjalanan cinta, membentuk narasi yang kohesif dan mendalam. Album ini sebaiknya didengarkan dalam urutan kronologis untuk mendapatkan pengalaman penuh.

“Meskipun ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saya, setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Saya percaya bahwa setiap orang berada dalam siklus yang kurang lebih sama dalam menemukan dan merasakan cinta,” ujar Syahravi. “Saya berharap tulisan-tulisan ini membawa kebahagiaan, menemani saat kesedihan, dan menemani dalam segala hal yang kamu rasakan. Karena segala sesuatu yang Anda rasakan adalah bagian dari menjadi manusia.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *