Prambanan Jazz Festival 2022-Hari Ketiga; Sewindu Merayakan Rindu Terbayar Tuntas

Music338 Dilihat

Urbannews | Akhirnya, rindu yang tertahan selama dua tahun pandemi pun terbayar tuntas, dan berhasil dirayakan dengan suka cita serta disambut rianggembira oleh para musisi, penonton (PJFlovers), juga tentunya penyelenggara yang berbaur jadi satu di Prambanan Jazz Festival 2022, baik di hari pertama, kedua, juga di hari ketiga, Minggu (3/7), yang sangat luar biasa.

Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival, mengaku takjub dengan antusiasme para penonton. Anas sangat bersyukur, karena ini jauh di luar ekspektasinya ketika ribuan tiket Prambanan Jazz Festival 2022 ludes terjual, baik yang nonton langsung maupun lewat NFT. “Melihat raut bahagia ribuan penonton yang hadir, saya ikut senang pastinya,” tukas kata Anas Syahrul Alimi, Minggu (3/7).

Pergelaran Prambanan Jazz Festival (PJF) 2022 benar-benar mengobati dahaga para pecinta musik tanah air. Tidak hanya itu saja, PJF 2022 bisa jadi ruang’ perjumpaan ragam rindu yang terpendam selama ini. Dimana para artis penyanyi ataupun musisi melepas kerinduan tampil tatap muka dengan PJF Lover, begitupun sebaliknya. Termasuk, para umkm di Pasar Kangen berjumpa dengan foodies dan eaties (pemburu kuliner).

Sebelum masuk Sewindu Merayakan Rindu bersama artis penampil di Prambanan Jazz Festival 2022-Hari Ketiga. Ada beberapa catatan menarik dari perhelatan tahunan Rajawali Indonesia kali ini. Para penonton semakin tertib, mengindahkan budaya antri juga protokol kesehatan walau telah ada pelonggaran. Termasuk, kapan harus nonton konser, kapan berburu kuliner.

Ketika memasuki area venue acara, kita disuguhkan karya digital Galam Zulkifli, seniman kontemporer asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, lewat 3 layar led besar (kirim ki-ka & depan). Galam yang juga pelopor NFT, mengkreasi sekitar 10.000 memorabilia perjalanan Prambanan Jazz Festival selama sewindu, yang bergerak menjadi foto2 artis dan sebagainya. Dan, konon katanya digital Prambanan Jazz NFT dijual secara terbatas dengan menawarkan berbagai privilege.

Perhelatan Prambanan Jazz Festival (PJF) 2022 memasuki hari ketiga atau terakhir, Minggu (3/7/2022). Selama tiga hari para penyanyi maupun musisi yang tampil mampu menghibur penonton. Sejak open gate pukul 13.00 WIB hingga pertunjukan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB, penonton tampaknya betah menikmati sajian musik dari atas panggung.

Ribuan penonton yang terbagi dalam dua kelas yaitu Roro Jonggrang dan Hanoman memiliki antusiasme dan kesukaan dengan artis penampil masing-masing. Mulai solois hingga grup band semua dilahap habis. Pasar Kangen yang berada ditengah-tengah jadi tempat persinggahan sementara, rehat sejenak sambil mengisi perut panganan kesukaan, begitu musik berbunyi tepat makan selesai, mereka kembali menikmati sajian musiknya.

PJF hari ketiga atau hari terakhir, Minggu (3/7/2022), ada Remaja Senyum, Rangkai, Sore, Fiersa Besari Feat Bemandry, Mus Mudjiono X Deddy Dhukun X Nania Yusuf X Everyday, Trio Lestari, Kahitna, dan Tulus. Seperti dua hari sebelumnya, hari ketiga jadi hari perjumpaan terakhir klangenan musikal melepas rindu.

Seperti penampilan Mus Mudjiono, Deddy Dhukun, Nania Yusuf, dan Everyday, seolah membangkitkan nostalgia penonton di era 1980-an. Lagu Masih Ada menjadi pembuka aksi Deddy Dhukun yang hadir setelah rehat Maghrib. Penonton yang masih berada di luar pun langsung antre masuk ke venue Rara Jonggrang dan Hanoman.”I love you. Terima kasih, ternyata masih banyak yang ingat lagu ini,” sapa Deddy Dhukun kepada penonton.

Selanjutnya Mus Mudjiono lantunkan Tanda-tanda yang langsung membuat penonton bersenandung. Penonton di Venue Hanoman paling belakang pun ikut bergoyang seru. Bertepuk tangan dan bernyanyi bersama.

Melihat antusiasme penonton, Deddy Dhukun takjub melihat antusiasme penonton, Ia pun menyambungnya dengan hits Kan Masih Ada. Nuansa nostalgia masih dibangkitkan oleh Nania Yusuf, penyanyi jebolan Indonesia Idol 2004 yang menyanyikan I Feel Good milik James Brown.Setelah Nania menyanyikan “Sedalam Cintamu” ciptaan Indra Lesmana, dan single terbarunya “Cintaku Bukan Begini”. Everyday, band asal Yogyakarta menutup aksi kolaborasi ini, dengan melantunkan “Kapan ke Jogja Lagi” bareng Mus Mudjiono, Deddy Dhukun, dan Nania Yusuf.

Penampil berikutnya Trio Lestari yang hadir dengan dua personelnya Tompi dan Sandhy Sandoro. minus mendiang Glenn Fredly. Kehadiran Trio Lestari membawa rasa haru yang begitu besar kepada penonton dengan mengenang Glenn Fredly yang sosoknya ditampilkan dalam dua layar ukuran besar.

Tompi mengungkapkan, pertama kali dirinya dan Sandhy konser bareng di Jogja, dan ini pertama kali tampil tanpa salah satu personel Trio Lestari (Glenn Fredly). “Mungkin suatu saat jasat gue sudah ngga ada, tapi musik gue masih menggema,” tambah Tompi mengutip kata-kata Glenn.

Penampilan Trio Lestari malam itu pun banyak membawakan lagu-lagu yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly, mulai dari Cukup Sudah, Malaikat Juga Tahu, Kisah Romantis, hingga Akhir Cerita Cinta. Tompi menceritakan, penampilan malam itu mengobati kerinduannya atas konser musik.

Berikutnya, Kahitna yang sebentar lagi merayakan kiprahnya selama 36 tahun di panggung musik, memiliki penggemar fanatik di seantero Indonesia. Pada pergelaran hari terakhir PJF, Ribuan penonton langsung bereaksi saat Kahitna membuka penampilan dengan lagu “Cinta Sendiri”. Lanjut dengan “Cerita Cinta” dan “Tentang Diriku” menghibur penonton tanpa jeda.

Setelah Hedi Yunus menyapa penonton yang langsung disambut sorak-sorai. Lagu “Andai Dia Tahu” membuat penonton bernyanyi sepanjang lagu. Kemudian, Yovie Widianto dari belakang piano memainkan intro “Peri Cintaku”. Disusul “Peri Cintaku” dimainkan tak sampai selesai tapi dilanjutkan dengan lagu “Engga Ngerti”.

Kahitna tampil dengan formasi lengkap di antaranya Hedi Yunus, Carlo Saba, Mario Ginanjar, dan Yovie Widianto. Mario Ginanjar pun memanggil Agnes, gadis manis yang bermain saksofon. Lantas “Belahan Jiwa (Soulmate)” pun melantun dari saksofon Agnes dan vokalis Kahitna.

Selanjutnya Kahitna menggebrak dengan lagu “Setahun Kemarin” dan “Tak Sebebas Merpati” dengan memanggil seorang penonton perempuan ke atas panggung. Di lagu “Mantan Terindah” Yovie Widianto mengajak penonton menyalakan flash ponsel bersama-sama. Mengayun ke udara hingga membentuk pemandangan ribuan kerlap-kerlip cahaya. Dan, lagu “Cantik” menjadi penutup penampilan Kahitna dan penonton yang bernyanyi bersama-sama.

Pergelaran Prambanan Jazz Festival (PJF) 2022 benar-benar mengobati dahaga para pecinta musik tanah air. Meski tanpa penampilan artis manca, antusias publik untuk menyaksikan pagelaran ini sangat besar. Ya, selamat berjumpa kembali di Prambanan Jazz Festival tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *