Jakarta, UrbannewsID.| Industri musik dalam perkembangannya kerap mengalami pergeseran yang cukup tajam. Lihat saja, CD fisik yang sempat diagungkan beberapa tahun silam, kini harus berhadapan dengan dunia digital yang digerakkan dalam satu genggaman saja.
Jadi tidak heran, saat ini menjadi seorang musisi tantangannya semakin berat. Apalagi tidak peka zaman, malas berinovasi dan adaptasi dengan perkembangannya, bisa-bisa tidak bisa lagi menghibur masyarakat luas. Untuk itu, musisi harus berevolusi bukan revolusi.
Agar bisa berlari cepat, musisi juga harus pandai menganalisa dan mengantisipasi pula dunia musik kedepannya. Berani mengambil keputusan dan keluar dari zona nyaman, melahirkan turunan baru karya musik unik dan menarik lewat olahan persilangan dari ragam genre jika perlu.
Misalkan punk mengajak gamelan, jazz melibatkan ornament reggea, atau yang kini mulai populer electronic dance music (EDM) menggaet rock. Nah! Ini yang di lakukan tiga perempuan atraktif, yakni Fianny Agatha (vokal), Nathalie (Disc Jockey) dan Icez (bass) yang turut melahirkan band Kotak, membentuk “Play Girls”.
Play Girls secara khusus mencoba meracik lagu-lagu hits era 1990 – hingga 2000-an dengan aransemen bernuansa dance rock. Mereka ingin menawarkan sesuatu yang beda dari sekedar penampilan musik. Menarasikan setiap karya dengan cara dan gaya nya sendiri, dengan spirit dance rock yang menghibur.|Edo