UrbannewsID Musik | Band legend heavy metal asal Birmingham-Inggris, Judas Priest, bakal tampil pada 7 Desember 2018 mendatang di Ecopark Ancol, Jakarta. Band cadas yang memberi pengaruh sangat besar terhadap industri musik, maupun para pendengarnya di seluruh dunia. Indonesia menjadi negara pilihan bersama Jepang dan Korea di Asia, dalam rangkaian tour album ke-18 mereka berjudul ‘Firepower’ yang baru saja dirilis pada Maret 2018 kemarin.
Judas Priest yang hampir 50 tahun lamanya meramaikan industri musik dunia, dengan sederat penghargaan sebagai Best Metal Performance Grammy Awards, Classic Rock Roll of Honour Awards, Kerrang! Awards, sampai Metal Hammer Golden Gods Awards. Penampilan Judas Priest di Jakarta, minus satu gitaris utamanya Glenn Tipton yang tengah menderita sakit. Untuk mendampingi Rob Halford (Vokal), Richie Faulkner (Gitar), Ian Hill (Bass) dan Scott Travis (Drum), posisinya digantikan oleh gitaris Andy Sneap.
Legenda heavy metal dari Britania Raya ini telah menghasilkan sebanyak 18 judul album studio yang tersebar di seluruh dunia. Sebut saja seperti Rocka Rogla (1974), Sad Wings of Destiny (1976), Sin After Sin (1977), Unleashed In The East (1979) British Steel (1980), Screaming for Vengeance (1982), Defenders of the Faith (1984), Turbo (1986), Ram It Down (1988), Painkiller (1990) dan Redeemer of Souls (2014), merupakan album-album yang telah mereka produksi. Dan, bahkan cukup laris manis serta diburu oleh para metalhead dunia.
Bahkan, ini terjadi lagi pada album ‘Firepower’ yang telah dikerjakan sejak April 2016 lalu, dan diproduseri oleh Andy Sneap (Produser album Megadeth, Testament, Exodus, Kreator) yang juga gitaris tur Judas Priest saat ini. Di tengah era digital, mampu terjual sebanyak 49.000 copy di Amerika Serikat, dan menduduki posisi kelima di chart Billboard 200. CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi, selaku promotor menuturkan, hampir satu setengah tahun pendekatan dengan manajemen Judas Priest agar mereka mau main di Indonesia.
“Kami terus menerus berupaya melakukan pendekatan, dan meyakinkan mereka, bahwa di Indonesia banyak penggemarnya. Alhamdulillah, akhirnya kabar positif kami terima sekitar empat bulan lalu mereka bersedia manggung di Indonesia, sampai kami tanda-tangan kontrak dengan mereka. Dan, kesediaan Judas Priest main di Jakarta adalah momentum penting bagi kami, kesempatan ini tidak datang dua kali, karena tahun depan atau tahun berikutnya belum tentu,” papar Anas, saat dijumpai di Hard Rock Café Jakarta, Selasa (24/7) sore.
Sementara, Project Director Judas Priest Live in Concert, Bakkar Wibowo menambahkan, konser Judas Priest Live in Concert, selain memberi suguhan bagi para penggemarnya, ini sekaligus memacu semangat besar bagi Rajawali untuk deretan panjang menghadirkan legenda musik rock dunia ke tanah air seperti halnya, Megadeth yang akan main lebih dulu di JogjaRockarta pada 27 Oktober mendatang. “Technical Riders Judas Priest memang cukup berat. Tapi, kami coba memenuhi permintaan mereka, seperti stage yang dibuat khusus, sound equipment dan juga lighting butuh penangan serius, termasuk LED Screen Background.
“Untuk Judas Priest Live in Concert nanti, kami menyediakan 10.000 tiket yang dibuka dalam dua sesi penjualan yaitu presale dan regular sale. Untuk presale kami sediakan 2.000 tiket yang dilakukan satu hari saja yaitu pada tanggal 4 Agustus 2018, mulai pukul 12.00 WIB, dengan harga Rp 450.000 yang hanya bisa diperoleh lewat www.tiketapasaja.com. Sedangkan, regular sale dengan 8.000 tiket sisanya akan mulai dijual pada 5 Agustus 2018 dengan harga normal Rp 650.000 di Chanel Ticket Box MELON,” tukas Bakkar.
Judas Priest Live in Concert yang juga menggandeng PT. Melon Indonesia by Telkom Indonesia, sebagai exclusive official ticketing partner. Direktur Utama PT. Melon Indonesia, Dedi Suherman menambahkan, dalam konser Judas Priest pihaknya melibatkan beberapa rekan penjualan tiket yakni untuk online di Tiket.com, Kiostix.com, Traveloka.com, Rajakarcis.com, Tiketapasaja.com, Loket.com, GoTix, Blanja.com, Bookmyshow.com dan Bukalapak. Dan, juga mengikutsertakan Alfamart yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia sebagai ticket box offline dari konser tersebut.|Edo