Lagu Galau di Album Patah Hati JMSI

Music318 Dilihat

IMG_20180725_171707-800x546-600x410

UrbannewsID Musik | Lagu apapun, sebenarnya adalah ekspresi dari penciptanya. Selalu [dan pasti] ada sisi emosional entah karena mendengar curhat orang lain, melihat kejadian tertentu atau pengalaman pribadinya. Mendapatkan emosi tersebut memang tidak mudah. Perlu satu perenungan ketika benar-benar harus menarasikan atau mengungkapkan kedalam bentuk lirik.

Banyak lagu bagus tercipta lantaran kemarahan yang membara. Banyak lagu keren tercipta karena kegelisahan tentang sebuah persoalan di depannya. Tapi tidak sedikit banyak lagu indah lahir dari rasa menderita lantaran cinta. Yang penting adalah mendapat emosi dari lagu yang dibuat, karena bisa memberi gambaran seperti apa lagu itu harus dinyanyikan dengan pas.

Seperti Iagu bernuansa mellow atau Iebih dikenal dengan sebutan ‘galau’, masih banyak disukai oleh penikmat musik Indonesia terutama anak muda. Lirik yang menyentuh dan alunan musik yang sendu kerap kali membawa pendengar terhanyut dalam cerita Iagu tersebut. Dan, Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI) melihat peluang tersebut, dengan merilis sebuah album kompilasi patah hati berjudul ”Story Of a Broken Heart”.

Album Story Of a Broken Heart yang berisikan lagu-lagu dengan kisah atau cerita patah hati. Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia mengungkapkan ”Saya sangat bangga bisa menggabungkan Iagu Iagu indah tentang patah hati yang telah kami seleksi menjadi sebuah album kompilasi, saat saya mendengarkan keseluruhan album ini sangatlah sempurna apalagi mendengarkannya saat hujan turun”.

Project album kompilasi JMSI yang menggabungkan musisi dan penyanyi senior, muda, dan juga pendatang baru yang tengah digandrungi masyarakat dengan jutaan viewers di channel Youtube. Antara lain; Tata Janeeta ‘Sang Penggoda’ (ft. Maia Estianti), Gita Gutawa ‘Rangkaian Kata’ (New Version), Once Mekel ‘Takkan Terganti:, Wizzy ‘Bawa Hatimu’, Marsha Zulkarnain ‘Hati Terlatih’, Azmi ‘Pernah’, Tata Janeeta ‘Korbanmu’ (New Version), Adera ‘Serpihan Hati’, Mytha Lestari ‘Takkan Pernah Mati’, Slank ‘Terlalu Pahit’.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *