UrbannewsID Musik | Mengutip pernyataan Fariz RM, seorang penyanyi sekaligus musikus yang dikenal lewat tembang Barcelona dan Sakura, bahwa berada di industri musik seperti berada di hutan rimba. Kita tidak saja dituntut untuk bisa beradaptasi, mengenalnya, dan ikut menyatu di dalamnya. Tapi, kita juga harus pandai besiasat dan berstrategi sebagai upaya untuk tetap bertahan, atau malah menaklukannya.
Apalagi industri musik mengalami pergeseran yang cukup tajam. Sudut pandang industri melihat perkembangan musik itu sendiri, sudah bergeser. CD fisik yang sempat diagulkan beberapa tahun silam, kini seperti hanya jadi “pelengkap” saja di antara rak-rak yang masih penuh. Mereka –CD fisik itu—harus berhadapan dengan duniai digital yang bisa digerakkan dari satu genggaman saja.
Saat ini menjadi seorang musisi atau penyanyi, tantangannya semakin berat serta kompetisi bertambah ketat. Jika tidak diimbangi dengan inovasi dan adaptasi dengan perkembangan zaman, bisa-bisa tidak bisa lagi mencuri perhatian pecinta musik atau malah ditinggalkan. Untuk itu, diperlukan cara-cara baru untuk menyiasatinya.
Optimisme itu harus dipupuk dan dipelihara baik-baik. Tapi tentu saja kudu diimbangi dengan kreatifitas tanpa batas. Masa depan musik di era digital sebenarnya cerah. Tinggal bagaimana kita bisa melakukan inovasi dan menyatu dengan dunia digital itu sendiri. Jadikan dunia digital sebagai partner, bukan musuh. Sementara itu secara internal, selalu berkarya lebih baik setiap waktu, dan tahu apa yang masyarakat inginkan.
Bukti lain betapa masa depan musik di era digital ini cerah adalah, nama maupun karya lagu bisa mencapai lingkup masyarakat lebih luas. Jauh ke pelosok, ke pedalaman, bahkan ke seluruh dunia. Jika sudah demikian keadaanya, tantangan yang harus di jawab: bagaimana caranya supaya audiens yang luas tersebut menerima karya musik itu sendiri.
Seperti penyanyi dan juga social media influencer yang berhasil menggaet 1 juta subscribers pada Youtube Channel-nya, Salshabilla Adriani, yang meluncurkan single terbarunya berjudul ‘Jangan Pergi’ pada hari ini, Selasa, 13 Maret 2018, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selain memiliki kemampuan bernyanyi, karya lagu yang bagus, ternyata harus dibekali kemampuan untuk analisa dan antisipasi pada perkembangan dunia musik itu.
Gadis cantik berumur 18 tahun yang berada dibawah management Eksis Banget. Ismi Pricilla, Business & Network Director dari Eksis Banget mengungkapkan, berbagai rencana telah dirancang untuk Salshabilla untuk kedepannya. “Kami sudah melakukan langkah strategis berkaitan dengan promo single ini, lewat promo radio dan juga jejaring digital store. Kami juga berencana mengeluarkan album untuk Salshabilla, termasuk membuatkan beauty products,” ungkap Ismi.
Single ke-3 ‘Jangan Pergi’ yang sudah dibuatkan video klipnya ini. Pika Iskandar si pemilik karya, dan sekaligus Produser dari Eksis Banget, menambahkan, “Lagu ini merupakan kisah pribadi dari Salshabilla, dimana dia dan pacarnya LDR-an, IaIu akhirnya pacarnya sudah pulang kembali. Lirik Iagu yang merupakan bentuk ungkapan rasa senang dan sekaligus untuk menyampaikan rasa sayang kepada pacarnya. Semoga saja bisa diterima pecinta musik di Indonesia,” tukasnya.
Sementara, Salshabilla yang nampak senang single ‘Jangan Pergi’ diluncurkan. Dihadapan awak media yang menghadirinya, Ia tak lupa mengucapkan terima kasih termasuk kepada para penggemarnya yang ikut hadir. “Terima kasih banyak untuk dukungan teman-teman sekalian sehingga aku bisa meluncurkan single ke-3 ku hari ini. Semoga kedepannya aku dapat terus memberikan karya-karya terbaik di panggung musik Indonesia ya!,” kilah Salshabilla.|Edo