Urbannews | Band baru besutan putra bungsu musisi Ahmad Dhani bersama Maia Estianty, Dul Jaelani, QODIR Band memang tengah kreatif-kreatifnya dalam melahirkan karya lagu. Kali ini QODIR merilis lagu dengan judul singkat namun penuh arti dengan lirik yang dalam. Judul lagu itu HEY. Lagu yang liriknya ditulis oleh Dul Jaelani sedangkan musiknya digarap rame-rame. Dul Jaelani bagai memotret kondisi orang yang sedang broken home dan menuangkannya dalam lirik lagu.
“Lagu ini menangkap fenomena jeritan hati seorang anak yang sebenarnya tak mampu dijelaskan oleh kata-kata. Seperti kecemasan mental, sosial, masa depan, dan keluarga. Saya yakin banyak yang mengalami hal seperti itu. Kami harap yang mendengarkan lagu ini bisa terobati luka jiwanya. Seperti ada buku yang berjudul “Si kecil yang terluka dalam tubuh dewasa” yang mengatakan “Yang perlu dilakukan adalah kita menyadari dan menerima masa lalu kita yang penuh luka, bukan melakukan sesuatu sebagai wujud balas dendam saja ,” ungkap Dul Jaelani lantang.
Dul dan teman-teman QODIR sepakat mengangkat isu ini setelah melihat banyak contoh kasus yang terjadi di sekeliling lingkup pertemanan mereka. Dan, Dul Jaelani cukup cerdik menangkap fenomena ini dan membuat liriknya yang bermakna dalam.
“Justru itu, kita hobby mengangkap fenomena yang banyak dialami orang namun belum pernah disuarakan, lalu jadi tema. Soal materi lagu saya jarang diskusi sih. Banyak yang lebih penting didiskusikan daripada fantasi pribadi. Saya lebih banyak konsultasi kepada orang tua tentang bagaimana menjadi seseorang yang tekun seperti tidak setengah-setengah ketika memutuskan terjun menekuni suatu profesi. Contoh, Ayah saya bangun tidur pagi-pagi langsung buat musik di komputer hampir setiap hari. Habis itu, Ayah lanjut baca buku. Bunda saya setiap hari sama rekan-rekan kerjanya selalu berkata ‘yuk kita buat apa hari ini. Tapi mereka hanya titip pesan buat lirik harus jelas kemana arahnya, jangan mencla-mencle, hehehe ,” kata Dul Jaelani, yang banyak menimba ilmu musik dari kedua orangtuanya secara tak langsung.
Proses pengerjaan lagu HEY ini menjalan cukup panjang. Banyak pertimbangan dan bongkar pasang sound dan aransemen sebelum bener-bener jadi dan masuk studio rekaman.
“Untuk proses pembuatan aransemen lagu HEY, kira-kira memakan waktu enam bulan. Kita sempet pusing soal aransemen. Kita ingin bikin musik alternative rock/grunge tapi juga mengandung ke syahduan. Maka dari itu sempat rubah-rubah aransemen dan akhirnya memutuskan memasukan unsur biola dan choir. Biar makin sedih dan dapat feel syahdunya ,” jelas Muhamad Xaviar, sang gitaris QODIR.
“Ya, tujuan kita merilis lagu HEY ini agar kita bersama-sama bisa berdamai dengan kehidupan masa lalu yang memang umumnya penuh luka. Kita berharap setelah membawakan lagu ini di panggung atau orang mendengarkan lagu ini bisa lebih berdamai dengan realita kehidupan. Selain menghibur, tujuan kami bermusik adalah untuk berdamai dengan diri sendiri dan keadaan yang kita alami ,” ujar Deriel mantap.
Dan, QODIR yang mengusung genre music rock alternatif ini memang sepakat untuk setia di jalur musik ini. Hal ini seperti dikatakan Axel, personil QODIR ini.
“Seperti kata motto hidup “finish what you started” , kita memang sedang menyelesaikan perjuangan kita mensyiarkan musik rock yang agak pudar dalam skena industri musik komersial di era jaman sekarang. Saya yakin nanti ada masanya rock akan kembali ke skena komersial masa kini. Dengan begitu kita berpartisipasi juga. Karena banyak band rock anak muda jaman now yang keren juga. Dan mereka juga tentu butuh wadah dan bisa diterima di kalangan anak muda sekarang. Walau kadang capek juga sih melawan arus, tapi ya harus kuat-kuatin dan selalu mengingat motto diatas tadi ,” seru Axel yang mengharapkan genre music QODIR bisa diterima anak-anak jaman sekarang.
Lagu HEY adalah single ke-3 dari album Seribu Bulan, setelah lagu Sakit Cinta dan Mungkin Nanti. Dan kabar gembiranya lagu Hey sudah bisa dinikmati di semua digital streaming platform yang ada d tanah air. Pesan QODIR semoga lagu HEY bisa mengobati luka jiwa seseorang yang mendengarkannya. Semoga.