Film “Perempuan Tanah Jahanam” Melenggang Ke Piala Oscar

Movie491 Dilihat

Urbannews | Komite Seleksi Oscar Indonesia (The Indonesian Oscar Selection Committe) telah memutuskan memilih film “Perempuan Tanah Jahanam” sebagai utusan resmi Indonesia untuk berlaga di ajang Piala Oscar ke-93 tahun 2021 untuk kategori The International Feature Film Award. Film disutradarai Joko Anwar itu adalah produksi bersama Base Entertainment, Ivanhoe Pictures, CJ E&M division, dan Rapi Films.

Film itu bercerita tentang Maya (Tara Basro) jatuh bangun hidup di kota tanpa keluarga, ia hanya memiliki sahabat bernama Dini. Saat usaha bersama mereka membutuhkan modal lebih, Maya yang mendapatkan informasi bahwa dia mungkin memiliki harta warisan dari keluarganya yang kaya di desa, membuatnya pergi mengunjungi kampung lainnya. Film yang dirilis 17 Oktober 2019 termasuk dari 59 film Indonesia yang dinilai oleh komite.

Keputusan itu diambil dalam rapat terakhir komite 15 Oktober lalu. Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI) terdiri atas 13 anggota yang diketuai oleh sineas Garin Nugroho. Mereka : Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia, Yudi Datau, Deddy Mizwar, Zairin Zain, Garin Nugroho, Hanung Bramantyo, Ilham Bintang, Sentot Sahid, dan Tittien Wattimena. Komite mulai bekerja 10 September lalu.

Seperti diketahui, Indonesia mulai berpartisipasi mengikuti ajang Piala Oscar untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987. Penghargaan diberikan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi non -Dialog bahasa Inggris.

Hingga tahun 2019, dua puluh satu film Indonesia ikut berlaga dalam Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, namun tidak ada satupun yang berhasil masuk dalam nominasi penghargaan tersebut.

Panitia Oscar telah mengundang industri film dari berbagai negara untuk mengirimkan film terbaik mereka ke Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik sejak 1956.

Komite Penghargaan Film Berbahasa Asing mengawasi proses dan meninjau semua film yang dikirimkan. Setelah itu, mereka memberikan suara melalui pemungutan suara rahasia untuk menentukan lima nominasi untuk penghargaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *