Film Kafir; Cerita Menarik Dengan Sinematografi Cukup Baik!

Movie434 Dilihat

IMG_20180728_085548

UrbannewsID Film | Penggemar film horor di Indonesia mungkin masih ingat, sebuah film yang disutradari oleh Mardali Syarief, dan dibintangi antara lain oleh Meriam Bellina dan Sudjiwo Tedjo, berjudul ‘Kafir’ (Satanic) yang dirilis pada tahun 2002. Film yang diproduseri Chand Parwez Servia bersama rumah produksi miliknya Starvision Plus, cerita profesi seorang dukun santet bernama Kuntet (Sujiwo Tejo) yang menjual jasa keberbagai lapisan masyarakat, matinya tragis terbakar bersama rumah dan hartanya, kemudian jasadnya disambar kilat hingga hancur.

Setelah 16 tahun berlalu, rumah produksi Starvision Plus kembali memproduksi film ‘Kafir’ dengan imbuhan tagline ‘Bersekutu dengan Setan’. Film yang segera tayang mulai 2 Agustus di seluruh bioskop, Chand Parwez Servia yang menggaet Kinoi Azhar Lubis sebagai sutradara, dan Upi (My Stupid Boss, Realita, Cinta, dan Rock’n Roll, serta My Generation) selaku produser kreatif, bahwa film horor terbaru ini bukanlah remake atau sekuel dari film lama tersebut. “Inspirasi cerita dan judulnya memang sama, tapi jalan ceritanya dibuat baru dan beda,” tukas Parwez, Kamis (27/7), di Jakarta.

Film ‘Kafir; Bersekutu dengan Setan’ yang menghadirkan kembali Sujiwo Tejo yang beperan sebagai dukun bernama Jarwo ini, mendampingi pemain utamanya, Putri Ayudya, beserta Indah Permatasari, Teddy Syah, Rangga Prawitra Azof, serta pendatang baru Nadya Arina. Beberapa pemain lain ada juga Nova Eliza, Slamet Ambari, Oce Permatasari, Djenar Mahesa Ayu, Dolly Marten, dan Yayu Unru.

Film Kafir terbaru bercerita tentang sebuah keluarga pasangan Herman (Teddy) dan Sri (Putri) yang hidup damai dan harmonis bersama kedua anaknya, Andi (Rangga) dan Dina (Nadya). Suatu malam saat makan sop ayam kesukaan, sang bapak mendadak kesakitan dan mengeluarkan beling dari mulut sebelum akhirnya direnggut maut. Hal serupa juga dialami Sri (istrinya), tapi masih bisa diselamatkan. Sejak saat itu, berbagai teror gaib dan sikapnya mulai aneh. Kehidupan keluarga berubah dan kedamaian mulai terusik.

Dalam cerita, Sri mencoba meminta Jarwo (Sujiwo) dukun kampung memecahkan misteri yang di alaminya. Jarwo dengan kekuatan magisnya berusaha mengatasinya, tapi apa daya, Jarwo merenggang nyawa, mati secara misterius dan rumahnya hangus terbakar. Sementara, Andi dan Dina berusaha mencari tahu jawaban misteri yang dialami ibunya dan keluarganya. Ditengah pencarian ini mendadak film terputus, nampaknya Starvision tidak ingin membocorkan cerita hingga tuntas atau spoiler dihadapan awak media dalam acara press screening film tersebut.

Namun yang pasti, film ini menampilkan kebolehannya dalam hal sinematografi. Banyak gambar-gambar yang akan menempel di ingatan bahkan setelah film berakhir. Apalagi, pewarnaannya kontras dan seragam, yakni oranye. Seperti juga, sosok Jarwo (Sujiwo) dengan latar belakang ruangan berwarna merah. Penggunaan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) cukup baik, terlebih tatkala Jarwo terbakar dan badannya terangkat.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *