UrbannewsID Musik | Panggung musik Indonesia tidak lagi melulu bertumpu di kota-kota besar, macam Jakarta, tapi kota kecil pun kini semakin menggeliat menciptakan ruang bermusik, bukan saja untuk musisi lokal atau nasional, tapi musisi kelas dunia bisa unjuk kebolehan aksi panggungnya maupun menjajakan karya-karya-karya lagunya.
Seperti yang dilakukan dan dibuktikan oleh sebuah kota kecil setingkat kabupaten di Jawa Tengah, dimana posisinya pun berada dilembah yang diapit oleh dua gunung, merapi dan merbabu, yakni Boyolali. Siapa sangka kota yang kondisi alamnya yang sejuk ini, acapkali menggelar event musik cukup apik, besar dan bahkan bertaraf international.
Misalnya, konser Iwan Fals yang dihadiri sampai 30 ribu penonton, Boyolali Jazz Festival (BoyJazz) tahun lalu dengan group jazz dari Amerika, Cheko, Autria, dan juga Indonesia. Dan, kali ini menampilkan grup musik hard rock legendaris asal Swedia, EUROPE serta band legendaris milik Indonesia, GodBless, dalam event musik bertajuk ‘Volcano Rock Festival 2018’ yang digelar Sabtu malam, 12 Mei 2018 malam di Stadion Pandanarang, Boyolali.
Mengusung tagline ‘Gemah Ripah Rock Jinawi’, konser berskala Internasional yang dihelat oleh Team Boyolali Satu dengan sang komandan Bupati Boyolali, Drs. H. Seno Samodro, kemudian menggandeng Rajawali Communication sebagai konsultan ini, cukup menarik perhatian pencinta musik tanah air dan juga dunia international, bahwa Boyolali menjadi sebuah destinasi baru dunia musik rock dunia.
Semua daerah bisa menggairahkan musik untuk tetap bergema, serta menggelar event berkelas dan berskala besar, jika petingginya memiliki pemikiran sama seperti Seno Samodro bahwa melalui musik akan membuka mata dunia untuk melirik daerahnya. Sebagai mantan wartawan bola, Seno bukan saja pandai mempromosikan daerah yang dipimpinnya, tapi ia juga memang penggila musik, khususnya klasik rock.
“Sejauh pengamatan saya, khususnya untuk warga Boyolali ataupun komunitas Boyolali yang tersebar di berbagai kota dan di luar negeri, gelaran ragam musik, terlebih Volcano Rock Festival kali ini, sambutan dan dukungan mereka sangat besar. Selain panggung utama dengan dua grup legenda rock Europe dan Godbless, ada dua panggung yang mengapit Kantor Bupati, yakni stage merapi dan merbabu, dibuka secara gratis untuk umum untuk menikmati 20 grup musik dari nerbagai daerah,” tukas Bupati mengagumi promotor lawas Log Zhelebour.
Sehari sebelum Volcano Rock Festival berlangsung, tepatnya Jum’at [11/5] sekitar pukul 07.50 WIB, tatkala Merapi kembali mengalami erupsi. Sempat menimbulkan kekhawatiran dampak hujan abu yang ditimbulkan terhadap keberlangsungan event ini, terlebih lagi 15 menit setelah rombongan Europe tiba di Jogja, bandara Adisutjipto langsung ditutup untuk aktivitas penerbangan. Seno mengatakan ini hanya sambutan hangat. Volcano tidak pernah ingkar janji, jangan diartikan dengan kata musibah tapi bisa juga berkah.
Menariknya lagi, erupsi merapi tak menyurutkan semangat kedua band legend, baik Europe maupun Godbless, untuk menyuguhkan penampilan terbaiknya dalam usia para personilnya yang tidak muda lagi. Europe dengan pemain yang masih tetap gagah, dan akan bermain sekitar 2 jam, mereka sangat exited kembali ke Indonesia setelah cukup lama saat mereka main di Jakata dan Surabaya.
Sementara, Godbless yang baru saja merayakan ulang tahunya ke-45 tahun, pada tanggal 5 Mei lalu, siap kembali menghibur masyarakat Boyolali untuk ke-2 kalinya. Godbless sebagai pembuka Volcano Rock Festival, akan menemani penonton nanti malam selama satu jam, dengan 10-12 tembang hits yang dibawakan. “Tidak ada persiapan khusus dalam penampilan nanti, palingan ada beberapa komposisi lagu dengan sentuhan aransemen baru,” ujar Ahmad Albar.
Bupati Boyolali Seno Samodro yang sedang giat membangun infrastruktur kotanya ini, mulai dari Kebun Raya, Mall terbesar, Sirkuit Go-Car, hingga Gedung Kesenian nantinya. “Jika antusiasme pada event musik tahun ini besar, pada kesempatan selanjutnya akan kami datangkan grup rock legendaris lainnya, seperti Scorpions, Judas Priest, atau Def Leppard. Jadi do’akan saja semua berjalan lancar,” tutup Bupati yang sangat sedehana.|Edo (Foto Busan)