Jakarta, UrbannewsID.| Apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya? Pertanyaan ini kerap kali muncul serta kita dengar, tatkala se-seorang sudah mulai berada pada titik kulminasi tak lagi mampu berpikir logis dalam melakoni dan memaknai arti kehidupan. Dan, biasanya akan dilanjutkan dengan bentuk pernyataan yang sifatnya harapan yakni “mohon pencerahannya”.
Pertanyaan dan pernyataan ini muncul, karena ada belenggu ketidak percayaan diri akan potensi yang dimiliknya. Kadang mereka lupa, jika saja mau melepaskan diri, mencari dan menggali passion yang tersembunyi hingga memunculkan gairah baru untuk berubah. Satu lagi, biasanya kurangnya keberanian–keberanian untuk menjauhi “definisi orang lain tentang kesuksesan”, dan mengikuti mimpi Anda.
Bagaimana kita membangkitkan keberanian menyederhanakan hidup dan kembali fokus ke sisi kreatif. Ide ini masuk akal ketika dihadapkan dengan apa yang melatarbelakangi pola pikir passion: Jika ada pekerjaan sempurna yang menanti di luar sana, hari-hari kita akan sia-sia jika tidak mengikuti passion itu. Selain membutuhkan keberanian hebat, tentunya ditunjang juga keahlian-keahlian bernilai dan nyata.
Persoalan tersebut diatas inilah, mendorong PT Wismilak Inti Makmur Tbk dengan dukungan Wismilak Foundation memberi ruang dan panggung bagi anak muda Indonesia bertajuk “PassionVille” untuk berani unjuk gigi melahirkan ide-ide kreatif yang segar sesuai passionnya. Hal ini, didasari oleh banyaknya anak muda Indonesia yang memiliki passion di bidang kreatif tapi sering menemui kendala atau bahkan tidak tahu cara mewujudkannya.
Penyelenggaraan PassionVille yang telah digulirkan sejak tahun 2012 lalu, pada tahun 2017 kembali digelar dengan mengusung tagline Passion for Nation yang akan menjadi semangat baru para Passioners. Masih melalui program #ProjectPassion, tantangan bagi para Passioners akan terasa lebih menarik karena nantinya akan dicari ide-ide proposal dari project yang lebih kreatif, inovatif, dan diharapkan punya dampak positif serta menginspirasi untuk lingkungan sekitar, kota, bahkan bangsa Indonesia.
Ide dan kreativitas yang diikutsertakan pada PassionVille 2017, tidak harus besar atau masif. Menurut Edric Chandra, penggerak #ProjectPassion, PassionVille menyadari bahwa dari ide kecil pun dapat memberikan dampak positif dan pengaruh besar bagi sekitar. “Kami telah membuktikan komitmen untuk terus memperluas konten program sehingga lebih banyak peluang dapat diambil oleh anak-anak muda Indonesia dengan karya-karya barunya sesuai passion-nya masing-masing,” sambung Edric, saat dijumpai di Dialogue Kemang, Jakarta, Selasa (18/7) sore.
PassionVille telah memasuki tahun ke-5 dan semakin mengukuhkan aktivasi ini sebagai rangkaian festival passion di bidang kreatif terbesar di Indonesia. Tahun ini, kembali merekrut Agent of Passion yang terdiri dari anak-anak muda kreatif terpilih untuk menyuarakan program PassionVille ini, mengajak para Passioners yang memiliki potensi, ide kreatif dan inovatif untuk ikut dalam kompetisi #ProjectPassion. Proses rekrutmen yang telah dibuka sejak bulan April hingga 8 Juli lalu, telah terpilih 50 Agent of Passion dari 5 kota di pulau Jawa.
Tidak hanya itu saja, Passionville juga menampilkan inspiring people yang hadir sebagai narasumber, yaitu Vokalis band Payung Teduh Mohammad Istiqamah atau yang lebih dikenal dengan Is, Arina Ephipania vokalis dari band Mocca, serta komunitas Institut Musik Jalanan yang didirikan oleh Andi Malewa, menyanyikan sebuah lagu berjudul “Di mana Kau Kawan” yang di ciptakan Is Payung Teduh, sebagai lagu kampanye atau penyemangat Passionville 2017. Termasuk, musisi Endah N Rhesa melalui program ‘Passionville X Endah N Rhesa, Indie Ride – Journey of Passion’.
Dalam acara kick-off launching “PassionVille 2017”, dihadiri 2 pemenang dari PassionVille 2016 lalu sebagai The Most Inspiring #ProjectPassion yakni Abdullah Faqih dari Yogyakarta lewat project Audiobooks bersama teman-temannya, serta Fandy Ragil asal Surabaya dengan kreasi Mural ‘Merupa Menjelma di Setiap Sudut Kota’. #ProjectPassion PassionVille 2017 kali ini dapat diikuti perorangan maupun beregu, pria ataupun wanita dengan usia di atas 18 tahun. Pendaftaran telah dibuka melalui website www.passionville.id sejak bulan Mei 2017 hingga tanggal 14 Oktober 2017 nanti, sejauh ini kualitas submission dari para calon Passioner sudah mencapai diangka 170-an..
Proposal terpilih akan mendapatkan mentoring session dari para tokoh inspiratif. Setelah sesi mentoring, para peserta terpilih akan menjalani ‘Kelas Kreatifitas & Passion’ dan mendapatkan coaching dari para ahli di bidang kreatif, sebelum mereka mempresentasikan project mereka masing-masing kepada dewan juri. Para pemenang nantinya akan mendapatkan pendanaan dari Wismilak Foundation untuk merealisasikan ide kreatifnya, serta untuk pemenang utama juga akan memperoleh experience grant, bisa dalam bentuk mentoring, workshop atau exhibition yang dinilai dapat memberikan nilai tambah untuk project mereka.
Rangkaian acara PassionVille 2017 yang turut dimeriahkan dengan Campus Roadshow serta Mini Concert yang telah berjalan selama bulan April hingga Mei 2017 lalu di 5 kota besar di pulau Jawa (Semarang, Solo, Yogya, Malang dan Surabaya). Campus Roadshow dan Mini Concert ini menampilkan inspiring people seperti Rene Soehardono, Yoris Sebastian, Erix Soekamti, Andi Malewa dan Ryan “The Popo” serta art performance dari banyak seniman berbakat di Indonesia seperti Rendy Pandugo, Adhitia Sofyan, Superman is Dead, Kelompok Penerbang Roket, The S.I.G.I.T., Seringai, dan banyak lainnya.|Edo (Foto Istimewa)