Urbannews | Film biografi terbaru produksi Falcon Pictures dan Starvision, yang mengangkat seorang pahlawan nasional, ulama, sastrawan, wartawan, juga politikus, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Buya Hamka, siap hadir di bioskop pada 20 April 2023.Film yang memakan budget besar untuk produksinya, mulai proses syuting sampai editing dan lainnya, serta memakan waktu sampai 6 bulan ini, akan terbagi dalam tiga volume. Dan, trailer untuk setiap bagiannya sudah dirilis lewat kanal Youtube resmi Falcon Pictures.
Sosok Buya Hamka sebagai ulama yang dihormati berbagai kalangan, bahkan kiprahnya dalam berdakwah diakui umat Islam di Indonesia maupun ulama-ulama di dunia. Kisahnya di angkat ke layar lebar, pastinya akan menjadi salah satu film Indonesia yang ditunggu.
Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah, lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan dalam karya seni, selain menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, Falsafah Hidup, dan masih banyak lagi. Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan lainnya.
Berikut sinopsis film Buya Hamka;
VOL. I
Periode dimana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca. Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
VOL. II
Sesaat setelah proklamir kemerdekaan Indonesia, dan ancaman Agresi ke dua dari tentara sekutu muncul. Hamka memutuskan untuk berkeliling di seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan mengenai pentingnya persatuan antara masyarakat (tokoh Agama) dan pihak militer Indonesia, agar tidak diadu domba. Namun tenyata hal tersebut malah membuat Hamka terkena tembak. Untung, Hamka selamat dan akibat jasanya tersebut, Hamka pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar. Namun Hamka difitnah terlibat dalam usaha pemberontakan pada Soekarno. Hamka ditangkap dan disiksa untuk menandatangani surat pengakuan. Hamka bertahan dan mendapatkan hikmahnya membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan islam, tafsir Al Azhar.
VOL. III
Pada bagian ke tiga ini, kita akan mengenal Hamka sebagai sosok anak lakilaki kecil yang besar di Maninjau, Sumatera Barat. Sejak kecil Hamka sudah menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pesantren. Hal ini membuat Hamka kecil seringkali berbentur dengan Ayahnya, Haji Rasul. Pertikaian dengan ayahnya semakin meruncing ketika ibunya memilih untuk bercerai dengan Ayahnya. Hamka memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri. Di sana, Hamka belajar berorganisasi, menemukan sistem manasik haji (atas restu Raja Arab), dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, membangun islam di Indonesia. Namun hal itu tidak mudah dilakukan, karena ayahnya tidak begitu saja mengakui kemampuan Hamka. Ditengah keresahannya, Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang perempuan luar biasa yang menjadi sumber inspirasi romans terbesar dalam hidupnya.
Produser Falcon Pictures, Frederica berharap film ini menjadi sebuah karya yang bisa memberikan pesan positif kepada semua generasi. “Film ini bisa dinikmati oleh seluruh keluarga dari generasi Z hingga generasi orangtua. Perjuangan hidup Buya Hamka menginspirasi, dari semangat belajarnya yang otodidak dan perjalanan beliau di berbagai periode yang penuh romantika dan sangat menarik. Film yang sangat dibutuhkan sebagai pencerahan kehidupan yang amanah untuk semua orang,” terangnya, saat gelaran konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).
Sementara itu, Produser Starvision, Chand Parwez mengungkapkan, film Buya Hamka merupakan film keluarga yang bisa ditonton semua kalangan. “Buya Hamka telah begitu dinanti, dan diharapkan menjadi Film nasional yang bisa meraih sukses di tanah air hingga manca negara. Karya yang bisa dirayakan bersama kehadirannya dan bisa ditonton keluarga dari segenap kalangan masyarakat. Karya menghibur yang syarat pesan ini akan menjadi penyiram kalbu, membuat hati hangat dan mengajak kita haru juga senyum ketika menontonnya. Sebagai hiburan sehat dengan kualitas yang baik, wajib ditonton dan meraih box office. Insya Allah,” ujarnya.
Pemeran sosok Buya Hamka, Vino G Bastian berharap, film ini bisa memberikan inspirasi, kepada semua penontonnya. “Film ini sangat besar, production designnya sangat luar biasa. Kita syuting di berbagai daerah di Indonesia dan juga di Mesir. Masyarakat Indonesia dan Bisa menghibur sekaligus menjadi sebuah film yang menginspirasi anak-anak muda untuk terus berjuang dan berkarya untuk Agama dan bangsa,” harapnya.
Lawan main Vino, Laudya Chintya Bella yang memerankan tokoh Siti Raham, mengaku memdapatkan banyak pelajaran di film ini. “Dari film ini saya banyak belajar melalui kisah Tokoh besar. Buya Hamka Rahimahullah. Saya merasa Allah Subhaanahu Wa Ta’ala banyak tolong saya dalam proses pembuatan film ini. Semoga dengan adanya Film Buya Hamka, menjadi inspirasi untuk generasi berikutnya,” tuturnya.
Artis senior, Dessy Ratnasari yang berperan sebagai ibu dari Buya Hamka, mengaku senang dengan tayangnya film ini. “Sangat senang, karena setelah lebih dari 2 tahun penantian akhirnya launching juga hasil kerja bersama. Semua yang terlibat di film ini telah memberikan yang terbaik. Semoga karya ini bisa sampai ke hati para penontonnya,” ujar Dessy.
Selain Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella dan Dessy Ratnasari, film yang akan tayang diseuruh bioskop Indonesia tanggal 20 April 2023 ini, juga diperankan oleh Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.
Berikut trailer Buya Hamka;
It’s very interesting! If you need help, look here: hitman agency