Urbannews | Dalam menjalani kehidupan, terkadang manusia merasakan keterpurukan seperti awan gelap dan ada masa-masa indah seakan matahari segera berganti. Dalam menjalani hidup sesuram apa pun, suatu saat pasti akan berganti menjadi kebahagiaan dan sebuah bencana hebat akan hilang jika kita tabah menghadapinya. Hal ini adalah makna yang tersirat dalam lagu Badai Pasti Berlalu yang dinyanyikan kembali oleh NOAH.
Badai Pasti Berlalu merupakan salah satu hits dari Almarhum Chrisye yang juga fenomenal di zamannya, “Kita berusaha agar berbeda dari sebelumnya, NOAH membuat aransemen yang lebih diremajakan. Itu yang bikin menantang sih.” ujar Ariel.
Selama proses penggarapan lagu, NOAH sangat berhati-hati dalam mengaransemen ulang lagu ini. “Meski disesuaikan dengan selera saat ini, NOAH tetap tak ingin merombak dan menghilangkan esensi lagunya.” ungkap David melengkapi.
Badai Pasti Berlalu dari NOAH tentu mempunyai image yang berbeda dari versi sebelumnya, Bukan hanya aransemen lagu saja, tampilan artwork cover pun dibuat berbeda dari biasanya. Dalam project ini NOAH bekerjasama dengan Garis Edelweiss selaku drawing artist.
Garis Edelweiss menjelaskan, “Setelah mendengar dan meresapi lagu Badai Pasti Berlalu, saya mencoba melakukan sedikit performance secara imaginer, disitu ada banyak tangan – tangan yang diartikan sebagai beban atau permasalahan, yang awalnya mencengkram kepala si gadis lalu perlahan mulai membuka. Awan sendiri adalah peneduh, hari cerah awan mendekat lalu meneduhkan.”
Lagu ini terpilih menjadi salah satu soundtrack dari Sinetron “Badai Pasti Berlalu” yang tayang setiap hari di SCTV.
Badai Pasti Berlalu dari NOAH rilis pada 11 Juni 2021 di seluruh platform musik digital diantaranya Spotify, Apple Music, JOOX, Langit Musik, Youtube Music, Noice dan Resso.
Credits: Executive Producer: Indrawati Widjaja | Song: Erros Djarot | Lyrics: Erros Djarot | Publishing: Independent | Artwork: Garis Edelweiss