Vino G Bastian; FFWI Harus Tetap Ada dan Semakin Besar

Movie470 Dilihat

Urbannews | Situasi dunia hiburan yang begitu pesat saat ini, seni peran yang sudah masuk ranah industri, kadang-kadang sudah tak mementingkan pada seni perannya, tapi justru hal-hal lain yang diutamakan. Padahal, seni peran adalah kunci bagi seorang aktor maupun aktris untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri, sehingga sejalan dengan naskah, lakon dan konsep yang dibawakan.

Jika di luar negeri, kualitas akting Robert De Niro mengantarkannya bisa berperan di film apa saja, dari drama hingga komedi, begitu pula dengan Didi Petet almarhum. Nah! Kini ada sosok aktor yang miliki loyalitas serta totalitas melakoni profesinya sebagai aktor, yakni Vino G Bastian. Dia bisa dibilang selalu bisa melebur ke dalam setiap perannya. Sehingga penonton tak lagi melihat Vino G Bastian di sana, tapi betulbetul sosok baru di film tersebut.

Tidak heran, kekuatan akting Vino G Bastian kembali dinobatkan sebagai Aktor Utama Terbaik lewat genre Drama  dalam film Mirecale in Cell NO 7, dan Vino berhak meraih piala Gunungan FFWI XII-2022. Padahal dalam daftar nominasi, Vino G Bastian bersaing ketat dengan Nicholas Saputra (Sayap Sayap Patah), Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan), Jefri Nichol (Jakarta vs Everybody) dan Angga Yunanda (Cinta Pertama Kedua dan Ketiga).

Vino G Bastian yang tahun lalu, dalam FFWI XI 2021, menyabet predikat Aktor Utama Terbaik katagori komedi berkat perannya di film ”Sabar Ini Ujian”. Vino menolak halus ketika disebut telah mengalahkan para nominator lainnya. “Sebetulnya, istilahnya  bukan mengalahkan. Tetapi, saya lebih berutung dikasih kesempatan sama Tuhan, untuk mengambil piala ini mewakili para nominator yang lain. ,” ujar Vino Bastian, usai  turun panggung menjemput Piala Gunungan di malam puncak FFWI 2022, di Gedung  Perfilman Usmar Ismail, Kamis (27/10/2022) malam.

Dalam pandangan Vino, biar bagaiamana pun sesungguhnya para nominator berpeluang sama dengan dirinya. Untuk itu, Vino mengatakan piala yang diraihnya selain didedikasikan untuk para nomintaor FFWI 2022, juga diperuntukkan bagi teman-temannya di luar sana yang berkebutuhan khusus.

“Karena mereka telah menjadi  teman sekaligus inspirasi  saya dalam melakukan riset untuk film ini, dan saya terbantu sekali,” ujar Vino yang meraih Piala Gunungan kedua.“Tahun depan, Insya Allah bisa dapat Piala untuk kategori horor, ya,“ katanya dengan tertawa lepas. Secara kebetulan,  pada hari ang sama,  Vino merilis film terbaru  berjudul Qodrat. Sebuah film horor aksi religi yang disutradarai Charles Gozali.

Vino berharap, penyelenggaraan FFWI  akan terus ada. Dan bisa lebih besar lagi. “Sejak tahun lalu, saya telah mengatakan festival ini harus terus ada. Dan pemerintah harus terus mendukung, agar festival ini bisa lebih besar lagi,” ujar suami Marsya Timothy ini.

Vino juga menaruh impian, di masa depan sinergi antara media dengan para film maker bisa semakin baik, sehingga kita membuat festival ini jauh lebih besar. “Buat para dewan juri dan teman-teman wartawan, terima kasih. Terus terang tanpa peran wartwawan, saya tidak bisa berdiri  di sini seperti  sekarang!”  kata pria kelahiran 24 Maret 1982 ini, menguci percakapan.

(Foto dok.FFWI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *