UrbannewsID Companies | Setelah sukses dengan dua program yang dijalaninya, yakni TaniHub, sebuah e-commerce untuk hasil pertanian, peternakan dan perikanan, berhasil membantu memasarkan berbagai hasil produksi pertanian baik kedalam maupun keluar negeri (e.g.: Dubai dan India), serta TaniFund, sebuah fasilitas crowdfunding untuk program budidaya agrikultur, yang saat ini telah menyalurkan lebih dari Rp 11 milyar ke 35 program budidaya.
Memasuki tahun kedua perjalanannya sebagai startup agritech di Indonesia, TaniHub dan TaniFund yang bernaung di bawah payung Tani Group meluncurkan TaniPreneur. sekaligus menggelar workshop pada hari Sabtu, 21 April 2018 di Queens Head Kemang, Jakarta. Mengusung tema ‘Miliki Bisnis dengan Social Impact’, TaniPreneur mengambil inisiatif untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi para wirausahawan, dan juga memajukan industri pertanian Indonesia.
Inisiatif TaniPreneur ditujukan kepada individu yang berkeinginan untuk memiliki atau mengembangkan bisnis makanan dan minuman (F&B) mereka sekaligus juga membuka jalur pemasaran hasil panen petani-petani lokal. “Setiap kegiatan TaniHub selalu berpedoman pada social impact dan value creation. Kita ingin membantu mengangkat derajat para petani Indonesia, sekaligus menciptakan wirausaha baru yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” ungkap CEO Tani Group Ivan Arie Sustiawan.
Inisiatif TaniPreneur menaungi tiga program dengan spesifikasi dan manfaat berbeda, yakni Restopreneur, Storepreneur, dan Juicepreneur, dimana ketiganya memberi keuntungan berupa: 1) Suplai bahan baku segar, konsisten, dan berkualitas, langsung dari petani lokal; 2) Fasilitas pembayaran di hari ke-delapan setelah suplai diantar;
3) Bebas biaya pengiriman melalui TaniXpress; 4) Gratis konsultasi dengan pakar bisnis dan pakar kuliner yang bersertifikasi; dan 5) Gratis bantuan pemasaran melalui berbagai media sosial.
Acara launching dan workshop TaniPreneur, semakin bertambah meriah dengan menampilkan demo masak oleh pakar kuliner bersertifikat national dan international. Mereka-adalah Chef Seha, seorang pakar kuliner profesional dari TaniGroup yang nantinya akan menjadi konsultan bagi mitra Restopreneur dan Juicepreneur. Chef Seha sendiri memiliki pengalaman bekerja sebagai chef di beberapa tempat ternama, diantaranya ISMAYA Group, Doubletree by Hilton dan tempat lainnya. Selain itu, ada Dwihandi Eka, pakar bisnis pemilik restoran The Merchant di Denpasar, serta jurnalis Zilvia ‘Aling’ Iskandar.|Edo