Jakarta, UrbannewsID. | Sebagai pemimpin dunia digital imaging dan produsen sensor gambar terbesar di dunia, Sony memperkenalkan dan merepresentasikan kreativitas, serta teknologi terbaik lini produk kamera terbarunya, di Full Frame Festival yang digelar di On Five, Hotel Grand Hyatt Jakarta. Upie Guava, Glenn Prasetya, Nicoline Patricia, Benny Lim dan Davy Linggar, berbagi pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki di sesi demo fotografi, videografi serta sesi hunting foto.
Pada Sony Full-Frame terbaru ini, kami telah menerapkan teknologi terkini dalam menghadirkan kamera yang unggul dalam segala kondisi dan lingkungan, menghasilkan gambar serta video yang sangat konsisten dan mengagumkan, sehingga mampu memukau penggemar dan fotografer professional,” jelas Kentaro Hatanaka, Head of Marketing Division, Sony Indonesia.
Sesi demo videografi live, sebagai sutradara video musik dan sinematografer dengan beragam pencapaian dan penghargaan. Upie Guava mendemonstrasikan cara mengambil video yang menakjubkan dengan menggunakan Sony α7S II. Upie membuat sebuah contoh video klip dengan merekam secara langsung seorang model yang melakukan lip-sync dari sebuah lagu dan menunjukkan hasilnya secara live di layar. Kamera α7S II mampu merekam film 4K secara internal dalam format XAVC S, sehingga konten yang dihasilkan akan memiliki detail yang menakjubkan.
“Kamera α7S II, merupakan kamera dengan kemampuan merekam video terbaik yang tersedia di pasar saat ini. Resolusi sebesar 12 juta piksel memungkinkan pencahayaan yang lebih baik dan juga meningkatkan kualitas video. Kamera menghasilkan video dengan hasil yang mirip dengan kamera professional. Dimensi yang lebih kecil dan ringan dan kemampuan merekam 4K secara internal,” jelas Upie Guava, Director & Cinematographer.
Fotografer fashion dan kecantikan yang berpengalaman, Glenn Prasetya menunjukkan segala fitur yang dimiliki Sony α7R II dengan cara mengambil foto close-up seorang model. Konsep foto studio yang diintegrasikan kedalam demo fotografi, memungkinkan Glenn untuk memanfaatkan resolusi mengesankan 42.4 MP yang dimiliki kamera secara penuh. Sebagai tambahan, struktur sensor back-illuminated dengan skala sirkuit yang diperluas dan penggunaan kabel tembaga, menciptakan transmisi yang lebih cepat, serta memastikan konten dapat ditangkap dalam resolusi tinggi tanpa mengorbankan sensitivitas.
“Sony α7R II merupakan lompatan besar di lini kamera dengan penyempurnaan yang signifikan di berbagai area, seperti pengaturan fokus dan kemudahan penggunaan tombol. Meskipun demikian, kamera ini juga masih mempertahankan penyempurnaan yang telah diterapkan pada kamera generasi sebelumnya,” papar Glenn Prasetya, Fotografer Fashion & Kecantikan.
Pada sesi Hunting Foto. Untuk menunjukkan kemampuan Sony α7S II dalam merekam video di kondisi gelap, peserta Full Frame Festival diperbolehkan untuk merekam video bartender, DJ dan break dancer di kondisi ruangan yang gelap. Kamera Full-Frame mirrorless Sony α7S II dirancang untuk memiliki kinerja menakjubkan di kondisi dengan pencahayaan minim, melalui penggunaan ISO dengan rentang 100-102400 yang dapat diperluas hingga 50-409600.
Sementara, pada untuk foto studio. Sony mendorong peserta Full Frame Festival untuk mencoba Sony α7R II dan merasakan pengalaman menggunakan sensor back-illuminated CMOS dengan kekuatan 42,4 megapiksel yang baru dikembangkan, dan merupakan sensor full-frame yang paling canggih, serbaguna serta memiliki resolusi tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony. Peserta memiliki kesempatan untuk menggunakan kamera dan memanfaatkan segala fitur yang dimiliki dengan mengambil gambar model dengan dua latar belakang berbeda yang telah disediakan oleh Sony.
Memiliki sensor lebih besar, dan menghasilkan lebih banyak foto professional. Semua kamera Sony α7 Series telah dilengkapi dengan sensor Exmor CMOS Full-Frame yang seukuran dengan frame film 35mm, sehingga mampu menghasilkan gambar dengan detail, warna dan kontras yang menakjubkan, serta minim noise. Peserta Full Frame Festival telah disediakan dengan beberapa pilihan kamera Sony α7 untuk dapat menangkap foto lanskap dramatis dan pemandangan hiruk-pikuk kota Jakarta.
Nicoline Patricia, fotografer fashion dengan estetika fotografi yang khas, kaya akan warna dengan detail sempurna, menggabungkan antara hitam dan putih yang asli dalam fotonya. Benny Lim seorang fotografer pernikahan dengan sense yang baik akan komposisi dan pendekatan yang unik dalam fotografi, ia mampu mengekspresikan momen dan mengambil gambar dengan sangat artistik. Sedangkan, Davy Linggar sebagai fotografer seni yang memiliki perhatian yang menakjubkan terhadap hal kecil dan segala karyanya dianggap sebagai seni yang bermakna. Selain hasrat yang kuat dalam dunia fotografi, ada satu hal yang mengaitkan kepribadian mereka bertiga, yakni kecintaan mereka terhadap kamera Sony.
Motivasi Sony yang tak terbatas mengenai teknologi, dan tak kenal lelah terus berinovasi menghasilkan lini produk kamera berkualitas tinggi yang mampu menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan preferensi. Semua kamera Sony α7 Series, memang kompatibel untuk digunakan dengan rangkaian produk lensa Sony yang sekarang telah mencapai 63 model berbeda, termasuk 12 lensa FE Full-Frame.|Edo (Foto Istimewa)