Urbannews Tekno | HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, menjadi momentum penting bagi semua elemen masyarakat untuk mengikatkan kembali tali kebangsaan yang sempat terputus disebabkan oleh kontestasi politik belum lama ini. Segala perbedaan, apapun bentuknya sejatinya harus di sikapi dengan bijak. Karena bangunan ideologi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara sudah termaktub dalam Pancasila, termasuk semboyan kita Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Melihat fenomena tersebut di atas, dan tema yang diangkat untuk HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. Smartfren, FX dan juga Senimart, menghadirkan sebuah social movement yang diberi tajuk #Bedabisabersama. Movement ini dilaksanakan guna memberikan inspirasi dan sebuah ajakan bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum millenials, untuk dapat menoleransi perbedaan yang ada guna mencapai satu tujuan yaitu persatuan dan juga kemajuan Indonesia. Aktor film Nicholass Saputra yang hadir untuk mendukung gerakan #Bedabisabersama, berujar bahwa keberagaman itu berkat.
”Indonesia terkenal dengan keberagaman suku, agama, bahasa dan berbagai perbedaan Iainnya. ltulah keunikan kita sebagai warga negara Indonesia. Smartfren melalui campaign ini, ingin mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan perbedaan tersebut sebagai suatu hambatan, melainkan sebagai suatu hal yang dapat dijadikan amunisi untuk menjadikan Indonesia semakin unggul di mata dunia,” jelas Vice President Integrated Marketing Communications Smartfren, Muhammad Iqbal Asseweth, di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Social movement #Bedabisabersama ditandai dengan pemasangan sebuah instalasi seni di pusat perbelanjaan FX Sudirman. Instalasi seni dalam bentuk mural yang dimaknai Bhineka Tunggal Ika ini, dikerjakan 7 orang seniman dengan karakternya masing masing, menoleransi ideologi mereka bersatu menjawab dan menyuarakan, serta mengekspresikan keberagaman dalam satu kesatuan yang indah dari sebuah karya seni. Hally Ahmad dan Bintang Gemilang co-founder dari Senimart menyatakan, para seniman mencoba mengolah huruf dengan gaya kreatif masing-masing untuk memberi kesan artistik, hingga kesatuan huruf yang menjadi kata termaknai lebih dalam.
“Gerakan ini memaknai arti sebuah perbedaan, terutama bagi generasi muda Indonesia. fX Sudirman percaya bahwa perbedaan tidak seharusnya menjadi penghalang, sebaliknya hal ini menjadi kunci utama persatuan dalam kolaboratif. Dengan keyakinan itu pula, menggunakan Facade fX sebagai media art installation utama, yang merupakan simbol ekspresi kolaborasi ini. lnstalasi mural ini juga sekaligus menjadi penanda bahwa fX memasuki babak baru dimana akan ada banyak perubahan dari sisi komunikasi dan tenant di dalamnya. Perubahan ini diIakukan untuk membuat fX menjadi rumah bagi siapapun yang datang kedalamnya,” ujar Corporate General Manager for Marketing Department fX Sudirman, Ida Bagus Sugiharta.
Selain ekspresi dari sebuah karya seni, #Bedabisabersama juga dilanjutkan Smartfren dengan menghadirkan kegiatan sosial sekaligus menjadi rangkaian kedua dari kegiatan ini. ”Social movement tanpa disertai real actions tentunya hanya akan menjadi omong kosong belaka. dengan melakukan kegiatan pemberian bantuan dalam bentuk sarana belajar mengajar yang ditujukan bagi sekolah yang membutuhkan. Karena makna perbedaan dapat dilihat |ebih dalam, tidak hanya dalam ideologi, tetapi kondisi ekonomi serta tingkat pendidikan juga berbeda beda di Indonesia.” tambah Iqbal.
Smartfren yang telah memberi bantuan bagi sekolah Masyarakat Terminal di Depok, berupa laptop, koneksi 4G LTE Smartfren via WiFi, proyektor, dan program pembelajaran dari exxtramarks. Dengan demikian, konektivitas 4G LTE dan teknologi yang dihadirkan Smartfren dapat memberikan benefit lebih untuk meningkatkan kemajuan anak bangsa. Selain itu, Smartfren juga melanjutkan tahap ketiga menghadirkan microsite khusus www.bedabisabersama.com yang berisi serangkaian kegiatan di dunia digital yang kesemuanya bersifat mengajak keterlibatan dari kaum millenials untuk bersatu guna mencapai tujuan Indonesia menjadi unggul.|Edo