Sitkom Keluarga Medsos; Mentertawakan Diri Sendiri Itu Asyik!

Television617 Dilihat

20190427_071734-800x452-600x339

Urbannews Televisi | Di era digital, kaum millenial tidak bisa Iepas dari gadget sebagai sarana komunikasi, sekaligus juga menjadi medium untuk mengakses segala macam informasi yang berseliweran di media sosial (medsos). Dunia inipun kini menjadi kebutuhan primer untuk generasi jaman now, dalam mengkonsumsi media daring seperti facebook, twitter, instagram, ataupun Youtube, yang membuat dunia semakin sempit.

Tapi disisi lainnya, fenomena kekinian yang terjadi akibat penggunaan media sosial yang semakin meluas, dan salah satunya adalah fenomena virtual fog, identitas yang terbentuk di media sosial (maya) menjadi sangat berbeda dengan identitas persona seseorang di dunia nyata. Perubahan tatanan kehidupan terlihat secara kasatmata, mereka lebih asyik dalam kesendirian berteman gadget dibanding bersama-sama saling bertatap muka.

20190427_072801-800x680-600x510

Fenomena tersebut diatas, akhirnya menjadi inspirasi TVRI bekerjasama dengan Marapati Production, ingin menyuguhkan tontonan segar dan kocak namun tetap ada unsur mendidiknya, yakni drama komedi situasi berjudul ‘Keluarga Medsos’. Direktur Utama TVRI Helmy Yahya, mengatakan, TVRI yang baru saja melakukan rebranding dan perbaikan tampilan layar, berniat untuk mengembalikan masa kejayaannya dalam melahirkan drama televisi berkualitas.

“Sebagai televisi publik, kami punya tanggung jawab moral memberikan edukasi kepada pemirsa khususnya generasi melineal melalui tayangan yang menghibur. Sitkom Keluarga Medsos ini cukup menarik, bercerita tentang kisah sebuah keluarga masa kini yang kecanduan gadget, hingga menimbulkan berbagai masalah yang mewarnai kehidupan keluarga. Hal ini, seperti yang tengah terjadi di jaman sekarang,” ujar Helmy, di Resto Papa Rons Pizza Cafe Studio Of Stars TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

20190427_072904-800x583-600x437

Sitkom garapan Archie Hekagery yang didukung Ersa Mayori yang berperan sebagai Mama Dina, IB Made Oka Sugawa (Papa Darto), Bara Rusli (Daffa, anak pertama), Benaya Farah (Debby, anak kedua), Nadhira Lubis (Dora, anak ketiga). Dan, bintang lainnya yaitu Mario Wiericx (Ganden, tetangga), Derry Drajat (Basuki, Bos Kantor Dina), Brittanny Fergie (Lisa) dan Risma Nilawati (Santi, Asisten Rumah Tangga pak Darto). Sebagai bentuk kritik terhadap orang-orang yang Iebih mementingkan dunia maya daripada dunia nyata.

Sitkom yang bisa disaksikan di layar TVRI setiap Sabtu, mulai tanggal 27 April 2019 pukul 21-22:00 WIB, dan episode perdana akan tayang lebih awal pukul 20.00 WIB. Sutradara senior Dedi Setiadi yang menulis cerita mengatakan merasa bangga bisa kembali ke TVRI. “Di sini tidak ada tekanan untuk mengejar rating, tetapi kita bekerja untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Dan, sitkom ini menjadi sarana untuk mentertawakan diri sendiri,” papar Dedi.

Helmy Yahya mengharapkan setelah menonton tayangan ini, para pemirsa Iebih arif bermedsos dan menyadari betapa pentingnya berinteraksi di dunia nyata dibanting dunia maya. “TVRI berkomitmen memberikan tayangan edukatif penuh manfaat, agar masyarakat lebih cerdas dan bijak bermedsos. TVRI berkeinginan melahirkan program seperti sinetron ini, tapi sayang terkendala anggaran yang sangat minim. Kami berharap pemerintah tergelitik mengalokasikan anggaran yang cukup agar kami bisa mencetak program lebih baik,” tutup Helmy.|Edo

Berikut sinopsis episode 01, berjudul ‘Detoks Digital’:

Dina wanita usia 41 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga yang berusaha menyelamatkan keluarganya dari kecanduan Media Sosial (Medsos). Dina tinggal di kompleks perumahan kelas menengah Jakarta, bersama dengan suami, dan tiga orang anaknya. Hari-hari Dina dipenuhi kesibukan yang luar biasa. Bekerja kantoran sebagai tulang punggung keluarga, mengurus rumah, mengurus anak-anak, dan juga mengurus suaminya.

Suami Dina, Darto, hidup santai di rumah, setiap hari buka Internet sambil minum wedang jahe. Hobby Darto adalah mengkritik pemerintah, ngebahas politik, tapi sebenarnya tidak melakukan apa-apa buat negeri ini. NATO, No Action Talk Only! Tidak ada hari tanpa Internet. Bangun tidur buka Facebook, siang hari nulis di Twitter, malam berdebat dengan Netizen!

Anak yang paling tua, Daffa, kelas 3 SMA. Bertubuh gendut karena hobby makan dan sama sekali ngga pernah olahraga. Citacitanya punya START-UP Company yang sukses seperti Nadim Makarim dan Gojek-nya. Daffa selalu mencoba-coba segala macam ide untuk perusahaan Startup, namun selalu gagal. Fokus di dunia maya membuat Daffa melupakan dunia nyata. Dia pemalu, ngga bisa bergaul, takut sama cewe, Introvet, ngga suka olahraga. Yang Daffa suka hanya 2; Internet dan makan.

Sebaliknya, anak kedua, kelas 1 SMA, Debby Selebgram wannabe, yang hanya peduli dunia maya, sama sekali ngga peduli sama dunia nyata. Hidup dari “Likes” orang di Instagram-nya, mau mati kalo ngga ada yang nge-Like. Sementara anak bungsu, Dora, yang masih duduk di kelas 2 SD. Umur 7 tahun, seorang anak perempuan yang super cute dan pintar ngomong, namun kecanduan nonton YOUTUBE.

Pada hari ulang tahunnya, Dina meminta keluarganya untuk lepas handphone selama seminggu. DETOKS DIGITAL. Berhasilkah Dina yang ingin menyelamatkan keluarga-nya dari kecanduan Medsos?. Nah!, lebih baik tonton saja sitkomnya, barangkali kisahmu ada disana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80 komentar