UrbannewsID Film | Setelah dikurasi secara ketat oleh dewan juri yang terdiri dari para pelaku industri perfilman nasional, yakni Ita Sembiring (produser dan penulis naskah), Kamila Andini (sutradara), Leonard Anthony (travel blogger Indonesia), dan Darius Sinathrya (aktor). Sepuluh film pendek terpilih yang menyisihkan ratusan karya sineas-sineas muda Indonesia yang ikut berpartisipasi, akhirnya pemenangnya diumumkan dalam acara Nonton Bareng UnYUZUal Trip Film Festival, Kamis, 26 April 2018 lalu, di CGV Central Park, Jakarta Barat.
Seleksi UnYUZUal Trip Film Festival dengan kurun waktu cukup panjang, mulai akhir Januari hingga pertengahan April 2018. Juara Pertama, diraih oleh Sugianto asal Jakarta dengan judul “Indonesia, Jawaban Dari Sebuah Pencarian” [Kategori Film & Animation]. Juara Kedua, disabet Ricky Utomo asal Riau dengan judul “Journey To The East” [Ketegori People & Blogs]. Juara Ketiga, diberikan kepada M. Falah Faila Sufi asal Jepara dengan judul “Keindahan Indonesia” [Ketegori People & Blogs]. Dan Juara Favorit, film “Temanggung Bersenyum” karya Pendi Cahyono asal Yogyakarta.
Total hadiah senilai Rp 25 juta, dibagi untuk Juara Pertama mendapat Rp10 juta, Juara Kedua Rp 7,5 juta, Juara Ketiga Rp 5 juta, serta juga hadiah sebesar Rp 2,5 juta diberikan untuk Juara Favorit yang meraih likes terbanyak dari viewers mereka di Youtube. Dewan juri selain Ita Sembiring, yakni Kamila Andini, Leonard Anthony, dan Darius Sinathrya, mengharapkan semakin banyak film tentang indonesia di produksi. Dan ini penting biar banyak anak muda yang bisa kerjakan seperti adanya kompetisi ini. Biar mereka bisa mengasah keahlian dan bakat-bakatnya. Jadi harapannya supaya wajah indonesia lebih banyak dan film-film Indonesia lebih banyak juga.
UnYUZUal Trip Film Festival yang mengusung tema utama “Menemukan Indonesia”. Menurut Ita Sembiring selaku Produser UNYUZUal Trip Film Festival, pemilihan pemenang didasari seberapa besar para sineas bisa menerjemahkan tema tersebut lewat karya-karyanya. Termasuk, penilaian unsur sinematography yang tertuang di dalam short movie-nya. “Festival film ini adalah bentuk nyata mengajak masyarakat untuk semakin mengenal potensi pariwisata, menjaga serta mencintai kekayaan alam di penjuru negeri. Semoga, festival ini menjadi wadah karya-karya insipratif generasi muda Indonesia,” pungkas Ita.
Sementara itu, Yose Moriza selaku Brand Manager YUZU TEA menuturkan, kompetisi UnYUZUal Trip Film Festival untuk membantu generasi muda berpikir kritis menghapi tantangan dan problematika di era globalisasi. “Film pendek adalah sarana paling efektif bagi generasi milenials untuk membedah keindahan Indonesia yang mungkin banyak orang belum tahu atau belum peduli. UnYUZUal Trip Film Festival ini memang diharapkan menjadi motor penggerak bagi semangat generasi muda untuk berkarya sekaligus menambah kecintaan terhadap Indonesia dan kekayaan alamnya,” terang Yose, menambahkan.|Edo