Urbannews | “Ayah selalu mendukungku dengan suportif. Selalu ada saat aku membutuhkan. Ayah adalah yang terbaik di dunia ini. Selamat Hari Ayah”. Kutipan ini adalah salah satu ungkapan seorang anak kepada Ayahnya saat merayakan Hari Ayah Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 November.
Selamat Hari Ayah jika disandingkan dengan ucapan ucapan Selamat Hari Ibu sangat jauh berbeda. Hari Ayah hanya diucapkan oleh sebagian kecil masyarakat. Bahkan nyaris belum dikenal oleh masyarakat. Peringatan Hari Ayah Belum terpatri di dalam pikiran masyarakat Indonesia. Bahkan ada yang bertanya, memang ada ya Hari Ayah?
Peringatan hari ayah nasional menjadi momentum untuk menghargai dan menghormati peran dan jasa-jasa seorang ayah. selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehadiran ayah bagi keluarganya. Dimana ayah dan ibu juga harus saling bekerja sama dan berbagi peran yang setara dalam memberikan pola asuh terbaik bagi anak-anaknya.
Menyitir tulisan diatas, rasanya sangat klop dan tepat ungkapan perasaan dari penyanyi yang juga vokalis grup band Base Jam, Sigit Wardana, yang memiliki cerita tersendiri tentang pengalaman hidup seorang ayah yang setiap hari memperjuangkan keluarganya demi masa depan yang lebih baik. Dan kisahnya tersebut dikemas lewat single solo berjudul “Hidup Bapak-Bapak”.
Single solo ke-11 Sigit Wardana produksi oleh Swaradana Music bekerjasama dengan Cadaazz Pustaka Musik yang diluncurkan pada pada bulan Mei 2023 ini melengkapi rilisan single solo sebelumnya berjudul “Romantis Itu Sederhana” tahun 2019 dan “Menuju SurgaMu” tahun 2020.
Lagu “Kisah Hidup Bapak-Bapak” ini hadir sebagai ungkapan apresiasi Sigit terhadap perjuangan dan pengorbanan para bapak-bapak dalam mencari nafkah untuk keluarga mereka. Dengan lirik yang lugas dan santai, dibalut dalam kemasan musik pop serta sentuhan band yang kental sehingga nuansa lagunya tetap menyenangkan untuk didengar dan mudah dinyanyikan tapi tetap mempunyai makna yang dalam.
Sebagai penyanyi yang telah berkecimpung di dunia musik Indonesia sejak tahun 1996, Sigit mengaku sangat senang bisa meluncurkan single baru ini.
“Lagu ini bisa dibilang adalah pengalaman pribadi saya. Dalam kehidupan sehari-hari menjalankan peran sebagai suami dan ayah dari 2 putri sambil tetap berkarya bikin lagu dan manggung kesana-kesini,” ujarnya.
“Lagu Kisah Hidup Bapak-Bapak ini luar biasa banget, musiknya ringan dan sangat easy listening, tapi yang paling out of the box adalah tema dan lirik di lagu ini…keren banget, mengangkat tema keseharian yang tentunya bakal relate dengan para lelaki dewasa pendengar musik Indonesia. Kehadiran Sigit dengan single ini pasti bisa membuat para penggemar Sigit sebagai solois maupun sebagai penyanyi dari Base Jam terobati kerinduannya.” jelas Fransiscus Eko Dari Cadaazz Pustaka Musik.
“Bekerjasama dengan Sigit Wardana dan tim produksinya tentu sangat menyenangkan saya dan tim Cadaazz Pustaka Musik. Kita akan berjuang sama – sama supaya single anyar dari Sigit Wardana bisa mendapat tempat di belantika musik Indonesia. Ini single keren pokoknya!”, tambah Fransiscus Eko lagi.
Kisah Hidup Bapak-Bapak diciptakan vokalis kelahiran Bogor ini bersama Caturadi Septembrianto, seorang pencipta lagu dan produser musik yang sudah banyak bekerjasama dengan banyak penyanyi dan musisi terkenal.
Sigit juga mengajak Yai Item untuk bermain gitar dan The Law untuk mengisi bagian rap agar lagu ini semakin berwarna dan enerjik.
Salah satu yang unik dari single ini adalah artworknya yang menampilkan foto seekor monyet berpose menggunakan kacamata hitam layaknya manusia.
“Sebenarnya ini semacam becandaan atau ejekan untuk saya sendiri yang sudah jadi bapak-bapak tapi masih ingin selalu update soal musik, film, gadget, game, fashion dan hal-hal baru yang terjadi di dunia,” jelas Sigit sambil tertawa.
Video musik “Kisah Hidup Bapak-Bapak” dikerjakan oleh Lahan Seni dan syutingnya dilakukan di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Ceritanya mengangkat tentang kehidupan sehari-hari sebuah keluarga kecil dimana sang Ayah sebagai kepala keluarga selalu bersemangat melewati susah senang kehidupan demi kebahagiaan keluarganya.
“Saya berharap lagu ini dapat menginspirasi banyak orang terutama para bapak-bapak untuk terus berjuang dalam hidup dan tidak mudah menyerah demi orang-orang yang kita sayangi,” tutup Sigit.
“Kisah Hidup Bapak-Bapak” dapat didengarkan melalui platform streaming musik favorit seperti Spotify, Apple Music, Resso, Joox, Youtube dan lain-lain. Video musiknya juga bisa ditonton di kanal Youtube Sigit Wardana.
Music Credits:
Vocal : Sigit Wardana
Rap : The Law
Song & Lyric : Caturadi Septembrianto & Sigit Wardana
Rap Lyric : The Law
Produksi : Swaradanamusic x Cadaazz Pustaka Musik
Executive Producer : Denny Lesmana
Producer : Sigit Wardana
Music Producer : Caturadi Septembrianto
Co-Music Producer : Sigit Wardana
Acoustic & Electric Guitar : Yai Item
Backing Vocals : Caturadi Septembrianto
Additional Backing Vocals : Reeo
Recorded at Sultan Cileungsi Studio by Catur Septembrianto
Vocals & Acoustic Guitar recorded at Studio 168 by : Fay Ismail
Rap recorded by The Law
Electric Guitar recorded by Yai Item
Mixing : Caturadi Septembrianto
Mastering : Audio Animals UK
@swaradanamusic 085172425578
@cadaazzpustakamusik 081277666468
Media relation : Eny Handayanih 08129776547