Setelah 48 Tahun, Guruh Gipsy Hidup Lagi di Panggung Synchronize Fest 2025


Urbannews | Empat puluh delapan tahun waktu berlalu. Sebuah nama tetap bergetar dalam ingatan: Guruh Gipsy. Saksi sejarah menyatakan, mereka adalah penjelajah bunyi, penyatu tradisi dan progresi, yang pernah menorehkan karya abadi dalam lembaran musik Indonesia.

Kini, mereka kembali. Menyulam suara lama dengan semangat baru, menyatukan generasi yang pernah menyaksikan, dengan generasi yang hanya mengenalnya lewat cerita. Di panggung Synchronize Festival 2025, musik bukan sekadar hiburan, tapi jembatan lintas zaman. Inilah momen ketika masa lalu dan masa kini bertemu, menggema bersama menuju Indonesia Maharddhika.

Synchronize Festival 2025 menghadirkan kejutan besar dengan kembalinya Guruh Gipsy, salah satu legenda musik progresif Indonesia yang terakhir merilis karya monumental pada 1977. Setelah 48 tahun, grup ini akhirnya kembali menginjak panggung besar dan siap membawa penonton bernostalgia sekaligus merayakan identitas musik Indonesia lintas generasi.

Penampilan Guruh Gipsy akan menghadirkan Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Abadi Soesman, serta sejumlah musisi lintas generasi seperti Andy /RIF dan Bubi Sutomo. Kolaborasi ini menjadi simbol tema Synchronize Festival tahun ini, yaitu #SalingSilang, yang merayakan pertemuan lintas zaman, lintas genre, dan lintas pengalaman.

Sebagai grup yang dikenal berani menggabungkan unsur progresif rock, musik klasik, dan tradisi Nusantara, Guruh Gipsy diprediksi akan mempersembahkan karya-karya ikonik seperti Indonesia Maharddhika– lagu nasionalis progresif yang jadi signature, Chopin Larung– perpaduan klasik Chopin dan gamelan, Barong Gundah – simbol eksplorasi budaya Bali, hingga Galang Bulan –– momen melankolis yang syahdu. Tentunya, aransemen baru yang melibatkan musisi generasi muda dipastikan akan memberi nuansa segar tanpa kehilangan ruh aslinya.

Kembalinya Guruh Gipsy di panggung Synchronize Festival pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025, bukan sekadar reuni, melainkan perayaan identitas musikal Indonesia, juga sebuah momen bersejarah yang memperlihatkan bahwa musik Indonesia memiliki fondasi kreatif yang kuat, progresif, dan tetap relevan lintas generasi.

Synchronize Festival yang akan digelar pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pun semakin teguh sebagai ruang yang bukan hanya menghadirkan musik populer masa kini, tapi juga menjaga warisan dan menghadirkan kembali legenda yang membentuk sejarah musik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *