UrbannewsID Musik | Enerji serta semangat rockjinawi yang ditebarkan para musisi penampil di perhelatan International Rock Music Festival ‘JogjaROCKarta #2’, lewat asupan nutrisi positif bahwa musik rock atau metal membawa kedamaian. Mereka mendistorsi ruang pikiran dan hati sedikitnya 15 ribu penonton yang hadir tumplek blek di di Stadion Kridosono, Sabtu (27/10). Dan, suara mereka sejalan dengan tema khusus yang di usung kali ini yakni ‘No place for hate’ atau ‘Tak ada tempat untuk kebencian.
Blackout sebagai penampil pertama sekaligus membuka pentas musik rock tahunan yang di promotori Rajawali Indonesia Communication, tepat pukul 14.00 WIB. Mereka menyerukan ‘Jangan Letoy’ mari ‘Join Kopi’. Koil dengan ‘Hiburan Ringan’ dan ‘Bantulah Kami Melihat’, berikut Sangkakala yang manamakan dirinya rock kabupaten bicara tentang ‘Tong Setan’ (plesetan Tong Stand) seputar kehidupan sosial dan lifestyle orang-orang kabupaten. Elpamas dengan ‘Pak Tua’, ‘Tinggal Landas’ dan ‘Untukmu Generasiku.
Setelah itu, Edane bicara ‘Bintang Masa Depan’ dan ‘Untuk Dunia’. Seringai dengan lagu-lagunya bicara soal kemandirian, hoaks, perdebatan tanpa arah, hingga rasisme, seperti lagu ‘Omong Kosong’ dan ‘Sekarang Atau Nanti’. Indra Lesmana Project melalui Sacred Geometry, mini album itu berisikan empat lagu yang isinya berkesinambungan bicara tentang alam dan kehidupan. God Bless, band legend Indonesia, menyuarakan hati ‘Damai’, ‘Rumah Kita’ serta ‘Selamat Pagi Indonesia’.
Dan, sebagai pamungkas gelaran JogjaROCKarta #2 yakni band thrash metal asal Los Angeles, California, Megadeth, dengan lirik dan musiknya keras tetap sangat melodius. Deretan lagu mereka bawakan mulai dari Hangar 18, Threat Is Real, The Conjuring, Wake Up Dead hingga Trush. Sayangnya, dari sederet nomor lagu, kurang lebih 18 lagu, yang harus mereka mainkan, sekitar 3 lagu yakni Take No Prisiones, My Last Words, serta lagu yang paling ditunggu Mechanix, urung dibawakan. Padahal single Mechanix ada kemiripan dengan The Four Horsemen-nya Metallica, karena ada cerita menarik di dalamnya. Jika Dave Mustaine tidak didepak dari Metallica mungkin Megadeth tidak akan pernah ada.
Anas Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication, selaku promotor International Rock Music Festival ‘JogjaROCKarta #2’, menyatakan kegembiraannya gelaran event ini berjalan lancar dan sukses. Menurutnya, sesuai tema yang diusung yakni ‘Tak ada tempat untuk kebencian’, menjadi pesan bersama untuk semua komponen masyarakat menjadikan Indonesia sebuah negara yang besar. “Dengan suguhan yang keren dari band-band Indonesia, serta hadirnya band besar dunia Megadeth, ini juga membuktikan bahwa negara kita aman, dan Yogyakarta nyaman,” pungkasnya, setelah acara selesai di room media.
Anas juga menambahkan, kesuksesan gelaran JogjaROCKarta #2, serta kepuasan Megadeth berbagi keriangan bersama para pencinta musik rock tanah air, sedikt banyak membuka mata wisatawan, invsestor, dan terlebih para musisi dunia tidak khawatir datang ke Indonesia. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang rencananya akan hadir, berhalangan karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinngal, Jokowi hanya mengirim pesan lewat sebuah video yang diputar sebelum Megadeth naik panggung. Dan, yang terlihat hadir memenuhi undangan khusus Megadeth lewat akun twitternya, Ganjar Pranowo, Gubernur Provinsi Jawa Tengah.
Ada yang menarik disampaikan Anas Alimi, personel Megadeth yaitu Dave Mustaine (vokal/gitar), David Ellefson (bass), Kiko Loureiro (gitar), dan Dirk Verbeuren (drum), ikut merasakan keprihatinan atas musibah gempa dan tsunami Palu. Menurut Anas, sesaat mereka mendarat menanyakan bagaimana soal Palu. “Sebagai pembuktian rasa kepdulian musibah Palu, kami bersama Megadeth menyiapkan 2 buah gitar v neck seri DM (Dave Mustaine) yang ditanda-tangani oleh semua personel Megadeth untuk di lelang dan semua hasilnya akan disumbangkan. Bagaimana mekanismenya dan berapa hasilnya, akan disampaikan melalui official sosmed JojaROCKarta. Terima kasih untul semuanya, sampai berjumpa di JojaROCKarta #3 tahun depan bersama band legend dunia berikutnya. Tunggu saja, kejutannya!|Edo (Foto Istimewa)