Urbannews | Rangkaian pertunjukan “Sabang Merauke – The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara” kembali menyapa publik. Cuplikan penampilan bertaraf internasional dari para seniman yang tergabung dalam pertunjukan ini hadir di ajang Car Free Day Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (27/7) pagi. Acara ini menjadi ajang promosi sekaligus hiburan interaktif yang membuktikan bahwa seni budaya Indonesia bisa tampil megah, modern, dan membanggakan.
Setelah sukses dalam sesi latihan terbuka di Wana Graha Bakti Yasa, aksi Car Free Day menghadirkan kolaborasi lintas genre dan generasi dari musisi, penari, dan seniman Indonesia berkelas dunia, di antaranya:
• Jakarta Concert Orchestra,
• Batavia Madrigal Singers (juara European Grand Prix),
• Barongsai Kong Ha Hong (juara dunia),
• Jember Fashion Carnaval,
• Komunitas tari NRG Collaboration,
• serta penyanyi Alsant Nababan dan Christine Tambunan.
Penampilan mereka menjadi upaya untuk memperkenalkan pagelaran budaya megah ini kepada masyarakat, terutama generasi muda, dengan konsep internasional yang tetap mengedepankan keaslian budaya Indonesia.
Panggung Jalanan yang Hidup
Pagi hari usai matahari terbit, acara dibuka dengan atraksi Barongsai Kong Ha Hong. Dilanjutkan penampilan orkestra dan paduan suara yang membawakan lagu-lagu daerah dan nasional seperti Dari Sabang Sampai Merauke, Paris Barantai, Tak Tong Tong, dan Hela Rotane. Penampilan ini menyedot perhatian warga yang hadir.
NRG Collaboration turut memeriahkan lagu Nusantara, dan parade kostum dari Jember Fashion Carnaval bekerja sama dengan Prosa Acting School menjadi daya tarik tersendiri yang memukau pengunjung.
Pesan di Balik Penampilan
“Melalui cuplikan ini, kami ingin memperkenalkan pertunjukan Sabang Merauke lebih luas dan mengundang masyarakat untuk menyaksikan langsung pada 23–24 Agustus di Indonesia Arena,” ujar Silvi Liswanda, Executive Producer dan VP Director iForte.
Konduktor Avip Priatna, memimpin langsung Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers. “Kali pertama kami tampil di CFD dan luar biasa melihat antusiasme masyarakat,” ujarnya bangga.
Anton dari Barongsai Kong Ha Hong menambahkan, “Kami bangga ikut memeriahkan event besar ini dan melihat reaksi positif dari penonton.”
Reaksi Masyarakat
Salah satu penonton, Lisbeth Delima, terkesan dengan penampilan yang disebutnya megah dan menghibur. Bahkan saat Alsant Nababan dan Christine Tambunan menyanyikan Rambadia dan Selayang Pandang, Lisbeth ikut naik ke panggung untuk menari.
“Pertunjukan ini membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya lokal. Semoga makin banyak acara seperti ini,” ujarnya.
Tentang Pagelaran Sabang Merauke
Pagelaran ini mengangkat kisah rakyat, musik, tarian, dan busana dari berbagai daerah di Indonesia dalam kemasan modern dan kolosal. Melibatkan lebih dari 1.500 seniman, termasuk 351 penari, pertunjukan ini menampilkan keindahan budaya dari Sabang hingga Merauke.
Pagelaran ini telah dipentaskan lima kali sejak 2022 di lokasi bergengsi seperti Candi Prambanan, Djakarta Theater, Ciputra Artpreneur, dan JIEXPO.
Tiket & Informasi
Pertunjukan selanjutnya akan digelar pada 23–24 Agustus 2025 di Indonesia Arena. Tiket tersedia melalui: https://www.tiket.com/to-do/sabangmerauke?utm_source=tiket_todo&utm_medium=pdp_share_button