Rock’in Monday: Ledakan Energi Rock Awal Pekan di Lavva Lounge Jakarta

Urbannews | Musik rock selalu membutuhkan panggung—ruang tempat distorsi gitar, dentuman drum, dan energi penonton bertemu dalam satu ledakan. Tanpa panggung, rock hanyalah bara; dengan panggung, ia menjadi api yang menghangatkan komunitas. Semangat itulah yang menghidupkan Rock’in Monday, gelaran baru yang mengajak Jakarta memulai pekan dengan suara yang lebih lantang.

Pada Senin malam, 1 Desember 2025, Lavva Lounge, Plaza Senayan, menjadi titik awal perjalanan Rock’in Monday yang diprakarsai oleh Haus Of Wondr dan didukung oleh Musical Studio, bersama sub-labelnya Firefly Records. Mereka membawa misi menghadirkan panggung rock yang konsisten—sesuatu yang dirindukan para musisi dan penikmat musik keras di ibu kota.

Deretan Penampil Penuh Karakter

Malam dibuka oleh Oliver Alviano dengan warna alternatif rock yang emosional. Lalu Siements mengisi panggung dengan komposisi padat dan penuh energi. Setelah itu, Black Horses, yang memberikan nuansa hard rock dan blues yang terasa matang dan bertenaga, berikutnya datang Stereowall dengan sound modern rock yang mengisi ruangan dengan intensitas kontemporer.

Namun, atmosfer mencapai puncaknya ketika Roy Jcovox naik ke panggung bersamaan dengan Ovy dari band legendaris /rif. Keduanya menampilkan kolaborasi spesial lewat kependekan nama mereka RO, yang membawa penonton pada perpaduan rock modern dan sentuhan klasik.

Setelah tampil, Roy Jeconiah atau populer dengan nama panggungnya Roy Jecovoxx, mengungkapkan bahwa Rock’in Monday memberi kesempatan bagi musisi untuk kembali terhubung dengan publik.

“Buat gue, event kayak gini penting banget. Rock itu hidup kalau ada interaksi, ada panggung. Rock’in Monday ngebuktiin kalau antusiasme itu masih ada, dan komunitasnya solid,” ujar Roy.
“Semoga ini bisa jadi rumah baru buat band-band rock yang butuh tempat buat berkembang.”

Sementara itu, Ovy /rif melihat Rock’in Monday sebagai sinyal positif bagi regenerasi skena.

“Gue senang lihat banyak band muda tampil dengan energi yang keren. Panggung seperti ini ngebantu regenerasi rock tetap jalan,” kata Ovy.
“Rock itu bukan sekadar genre, tapi sikap. Dan tadi malam gue lihat sikap itu masih kuat di anak-anak baru maupun penonton.”

Keduanya sama-sama berharap event ini berlanjut dan membuka peluang kolaborasi lebih banyak lagi di masa depan.

Awal yang Menjanjikan untuk Skena Rock Jakarta

Dengan energi yang tak pernah mereda dari awal sampai akhir, Rock’in Monday episode perdana menunjukkan bahwa suara rock Jakarta masih lantang. Gelaran ini memberi harapan baru bahwa rock akan kembali punya ritme reguler, bukan hanya acara sesekali.

Pihak Haus Of Wondr mengungkapkan bahwa Rock’in Monday dirancang sebagai platform berkelanjutan untuk para musisi rock.

“Kami melihat begitu banyak talenta yang siap tampil, tapi kesempatan panggung semakin sempit. Rock’in Monday kami buat sebagai ruang ekspresi yang konsisten,” ujar Maria, CEO Haus Of Wondr. “Episode pertama hanyalah permulaan. Nantinya akan ada lebih banyak kolaborasi dan musisi dari berbagai spektrum rock.”

Dari Musical Studio, dukungan mereka merupakan bagian dari komitmen memperkuat ekosistem kreatif.

“Rock tidak pernah mati—ia hanya butuh tempat untuk terus bernapas. Rock’in Monday adalah salah satu ruang itu,” ungkap perwakilan Musica Studio, sekaligus Producer Artists and Repertoire Firefly Records, Romano Jaya.

Jika episode perdana ini menjadi patokan, maka Rock’in Monday siap menjadi ritual baru setiap pekan—tempat musisi melepas dentuman, dan penonton melepas penat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *