Urbannews Musik | Ketika telinganya mendengar, matanya melihat, dan hati menuai rasa, maka ekspresi dan narasi yang muncul bagi seorang musisi adalah sederet kata yang membuncah berbalut nada. Seperti yang dirasakan band pop punk, Rocket Rockers, melalui single berjudul “Reaksi Rasa”, mereka bercerita tentang kopi dengan segala analoginya, yang dapat memberi makna hidup lebih luas lagi tidak hanya sekedar hitam dan putih.
Rocket Rockers yang kini digawangi Aska (GitarVokal), Bisma (Bass) serta Ozom (Drum), setelah ditinggal Ucay (Vokal-2013) dan Lowp (Gitar-2018), tepat di 21 tahun mereka berkarya di blantika musik Indonesia, tahun 2020 menjadi tahun yang spesial. Salah satu langkah baru digagas Aska dkk kembali merilis lagu Reaksi Rasa dengan versi Tropical Remix. Menariknya, single ini dirilis dengan format tiga video klip yang berbeda sesuai karakter personil masing-masing
“Lagu Reaksi Rasa itu bicara tentang kopi, dimana kita di ajarkan tidak hanya melihat sesuatu itu hanya dari cover saja seperti kopi, hitam belum tentu jelek begitu pun putih belum tentu juga bersih. Ditambah lagi kenapa kopi itu spesial, karena saya ketemu pertama dengan pasangan hidup pun di Kedai Kopi, jadi lagu ini bisa juga sebagai pengingat saya tentang momen indah,” jelas Aska sebagai penulis lagu “Reaksi Rasa”, dalam rilis persnya, Jumat (17/1).
Alasan Rocket Rockers merilis kembali lagu “Reaksi Rasa” dengan versi yang berbeda. Menurut Bisma untuk lebih memperluas penikmat karya lagu mereka, terutama generasi milenial saat ini. “Kita ini sering nongkrong di tempat ngopi, dan tempatnya bukan hanya di kedai atau warung kopi biasa, tapi kini ada café atau club lounge dengan musik-musik chill gitu. Akhirnya kepikiran kenapa engga kita remix aja lagunya, supaya bisa diputer disana,” ungkap Bisma.
Proses produksi lagu Reaksi Rasa versi Tropical Remix Version, Aska, Bisma dan Ozom dibantu seorang produser musik EDM, Kurniawan Wicaksono, dengan pengerjaan kurang lebih satu minggu. Rocket Rockers berharap, lagu Reaksi Rasa Tropical Remix Version ini dapat diterima lebih luas lagi di masyarakat, dan dapat diputar di banyak tempat dan lebih memotivasi hidup agar lebih baik lagi.|Edo