“Musik memang tidak dapat mengubah dunia, tetapi musik mampu menyumbangkan satu perubahan kesadaran manusia. Dan pada gilirannya, manusia inilah yang mampu mengubah dunia”.—Herbert Marcuse, seorang pemikir politik kontemporer asal Frankfurt yang terkenal dengan ‘teori kritis’-nya.
Jakarta, UrbannewsID.com | Kalimat diatas, menjadi sebuah perenungan. Kita–saya dan Anda—diajak untuk selalu berkaca kepada kebaikan, menebar benih cinta kasih untuk menyemai rasa sayang. Kita–saya dan Anda—tentu meyakini, bahwa sehebat-hebatnya manusia tidak memiliki arti apa-apa jika hidupnya tidak bermanfaat untuk orang lain. Hidup harus terus dan terus berjalan menuju kesempurnaan, agar bisa mempertahankan keseimbangan.
Sebuah grup band /rif asal Bandung yang memiliki nama besar, para personelnya yakni Andy, Jikun, Maggi, Ovy dan Teddy, memahami betul bahwa musisi kadang dihadapkan pada realita sosial. Mereka meyakini, bahwa musik merupakan unsur penting untuk membantu kita hidup, memenuhi kehidupan dan mencapai solusi holistik berkelanjutan terhadap tantangan kemanusiaan. Musik juga dapat memengaruhi, dan membantu membentuk persepsi seluruh tatanan budaya.
Cara pandang diatas ini pula, mendorong /rif mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Malaikat Kecil” sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak yang hidup dengan HIV dan AIDS, bersama sebuah Yayasan Syair Untuk Sahabat Foundation atau Syair.org, dalam menyambut Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2017. Untuk itu, /rif dan Syair.org mengajak semua masyarakat untuk ikut peduli dengan cara mengunduh lagu “Malaikat Kecil” yang sudah bertengger di digital store, dan semua hasilnya disumbangkan.
Lagu berjudul “Malaikat Kecil” yang diciptakan Andy/rif, dan aransemen bersama teman-teman /rif lainnya, memiliki makna sangat mendalam. Seperti yang dituturkan oleh sang vokalis, Andy/rif, setiap orang tua pasti punya rasa cinta terhadap anak, dan selalu ingin menjaganya. Sebagai orang tua, sadar betul bahwa anak akan tumbuh dan berkembang dengan pola pikir, perasaan serta keinginan yang berbeda satu dengan lainnya, karena anak-anak kita juga adalah manusia seperti kita.
“Kadangkala, anak menjadi cermin untuk kita tetap belajar lebih baik menjadi orang tua yang masih banyak kekurangan dan kesalahan. Mau mendengarkan keluh kesah anak-anak kita, mengucapkan kata maaf jika kita salah, maupun ucapan terima kasih atas kebaikan sekecil apapun yang telah mereka berikan kepada kita. Ini adalah pola, saling asah, asih dan asuh yang sederhana, untuk menumbuhkan rasa saling menghargai, hormat memghormati, sekaligus tanggung jawab,” pungkas Andy, saat memperkenalkan singlenya di Hard Rick Cafe, Jum’at (1/12) sore.
Kepedulian yang dilakukan /rif, diutarakan pula oleh sang gitaris, Jikun, bahwa ini menjadi bagian penting dan tidak bisa terpisahkan dari perjalanan band yang digawangi selama 25 tahun. “Bermusik bagi /rif tidak lagi bicara soal populeritas, atau berhitung untung rugi, karena kita sudah melewati ruangan yang satu itu. Kini, /rif ingin hadir dan tetap ada di ruang lain yakni kepedulian berbagi kebahagiaan untuk semua, seperti hari ini mendonasikan sebuah lagu, karena itu yang bisa /rif berikan,” ujar Jikun, menambahkan.
Yudie Oktaviadi, Founder Syair.org, mengatakan, /rif merupakan salah satu band yang selama ini konsisten mendukung Syair.org dalam pergerakan kepedulian terhadap AIDS. /rif pernah beberapa kali melakukan konser kepedulian yang hasilnya disumbangkan kepada Syair.org untuk menjalankan berbagai program kepedulian yang banyak dilakukannya. “Do’a kan saja, kisah yang menyertai lagu Malaikat Kecil bisa diaplikasikan ke dalam bentuk lainnya, seperti buku, atau menjadi sebuah film,” papar Yudie.|Edo