Urbannews Musik |Dari sekian banyak genre di industri musik, nampaknya dangdut memiliki penggemar paling fanatik. Tidak hanya dari sisi jumlah, tapi secara geografis sangat merata di semua wilayah Indonesia. Baik yang ada diperkotaan, terlebih khusus di pedesaan. Dangdut yang di identikan sebagai musik rakyat ini, tidak pernah ada matinya. Sampai, grup musik asal Bandung yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka, membuat single ‘Dangdut is the music of my country’.
Dangdut telah menemukan bentuk, dan pencintanya. Dari dangdut pula, banyak yang terangkat dan populer, baik dari sisi nama maupun ekonomi. Tidak heran, jika genre musik yang satu ini menarik minat semua orang untuk mencoba uji kemampuan serta peruntungannya menjadi seorang biduan, pengarang lagu, dan atau musisinya. Dan, salah satunya yang mencoba tetap berjuang serta terus berjibaku di skena musik dangdut, adalah Karina Moy, seorang penyanyi kelahiran Serang-Banten 26 tahun silam.
Karina Moy sendiri bukanlah orang baru di panggung hiburan, karena dia kerap wara-wiri sebagai host program dangdut di beberapa stasiun televisi. Karina Moy yang basic-nya adalah penyanyi pop, sudah memiliki 3 (tiga) Album. Karina yang dianggap memiliki karakter vokal yang unik dan juga kemampuan bernyanyi serba bisa, memincut seorang produser menarik Karina gabung di Tiga Sanca. Debut Karina sebagai penyanyi dangdut pun mencuat. Apalagi, Tiga Sanca setiap perform atau show pasti pakai ular, imagenya pun terbentuk, bahwa trio ini identik dengan ular.
Setelah dilakoni bersama Tiga Sanca selama 3 tahun, akhirnya Karina pun memutuskan untuk hengkang karena ketidak-cocokan. Karina lebih memilih untuk kembali bersolo karir, seperti yang ia lakoni dulu. Keputusannya ini ternyata tidak salah. Tanpa menunggu lama, Karina digaet seorang produser, penyanyi, sekaligus founder FZ Pro Indonesia, Fardhan Zee, untuk ikut bergabung bersamanya tahun lalu. Lewat FZ Pro inilah, Karina Moy pun melahirkan mini album yang berisikan 5 lagu, yakni; Please Deh, Berkesan, Posting, Terkoyak, dan Kuasamu.
“Hari ini, saya memperkenalkan single terbaru kedua berjudul Please Deh, dan sebelumnya telah single berjudul Berkesan. Lagu Please Deh karya cipta Andre Yahya dengan aransemen remix ini, bercerita tentang cewe yang sudah tau lelaki itu tidak baik buat dirinya, jadi bilang please deh jangan merayu dan mengganggu lagi. Dan, berhubung banyak yang sudah tahu penampilan saya di tiga sanca, dalam setiap manggung nantinya properti ular sementara tetap digunakan. Saya totalitas untuk bersolo karier, dan do’akan saja berjalan lancar,” pungkas Karina Moy, saat di jumpai di Mitra Terrace Kuningan, Jakarta, Kamis (28/3) .
Fardhan Zee menuturkan, dirinya sangat beruntung Karina Moy ikut bergabung di FZ Pro, label yang dikelolanya. “Selain Karina memang memiliki kemampuan bernyanyi, kehadiran dirinya menambah daftar artis yang ikut bergabung. Karina sendiri, sebenarnya sudah modal dari sisi penampilan yang unik ketika bersama tiga sanca, yakni dengan ularnya sebagai ikon. Ini bukan soal ikut-ikutan, tapi modal awal bagi Karina untuk lebih terlihat. Untuk mendukung Karina bersama lagu-lagunya, selain memperkenalkan lewat radio-radio, dalam waktu dekat kita mepersiapkan Karina untuk tampil di Malaysia,” tutup Fardhan, menutup perbincangan.|Edo (Foto Dok. FZ Pro)