Urbannews | Seorang musisi profesional harus bisa mengelola kariernya sendiri. Ini menjadi hal yang penting bagi musisi untuk harus tetap aktif serta mengerti dan memberikan masukan dan acuan program demi kemajuan karir musisi itu sendiri.
Menurut Widi, drumer Maliq n D Essensial, “menjadi musisi itu paling gampang, bikin lagu taro di youtube udah jadi musisi, tetapi untuk menjadi profesional di bidangnya itu beda konteks,” katanya dalam acara Diksi Marathon #2 – episode 6 yang dihelat FESMI secara virtual, Jumat (12/11/2021).
Untuk mencapai target musisi membutuhkan manajemen, dalam hal ini manajemen mandiri atau yang biasa kita sebut indie. “Konsep indie selalu relate dengan genre atau dengan label dan gak label,” katanya lagi.
Salah satu musisi yang menggunakan manajemen mandiri atau indi label adalah Endah Widiastuti. Endah dan Resa awalnya tidak menyadari kalau apa yang mereka lakukan masuk kategori indie, mereka ajukan musik ke label tapi ditolak.
“Lalu kita merekam sendiri dari tahun 2005, cetaknya pun di tempat orang kawinan, nabung dan rekaman sendiri,” ujar Endah.
Lanjut Endah, dia memiliki satu kebebasan atau kontrol apa pun yang mereka lakukan. Spirit yang membuat being independen itu bebas. “Karena Indie sama dengan kebebasan,” ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan Endah , Widi Purwadireja yang awalnya dari major label lalu beralih ke indie mengatakan, “Indi artinya indipendent , berjalan sendiri, tanpa kapital besar, tanpa networking. Bedanya supporting kapital dan networking system , indie punya kebebasan tentang kreatif,” ujarnya.