PARFI ’56 Di Hari Film Nasional 2024; Canangkan Aktor Tangguh, Industri Tumbuh

Movie107 Dilihat

Urbannews | Ikut menyemarakkan perayaan #HariFilmNasional2024 yang jatuh tepat hari ini pada 30 Maret 2024, Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia ’56 (PARFI’56) yang diketuai oleh Macella Zalianty S.Sos. MH mencanangkan tema bertajuk “#AktorTangguhIndustriTumbuh”.

“Tepat di tanggal 30 Maret setiap tahunnya, Indonesia merayakan Hari Film Nasional (HFN) dimana dalam tahun 2024 ini tema yang dicanangkan PARFI’56 pada #HariFilmNasional2024 sendiri bertajuk ‘Aktor Tangguh, Industri Tumbuh,” tegas Marcella Zalianty, Sabtu (30/3/2024) di PITA SCBD, Sudirman-Jakarta.

Hari Film Nasional ditetapkan dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri, motivasi para insan film Indonesia serta untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat film Indonesia secara regional, nasional dan internasional. Sejak itu, setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional.

Penetapan 30 Maret sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999. Sebab pada tanggal 30 Maret 1950 untuk pertama kalinya sebuah film diproduksi oleh perusahaan Indonesia dan disutradarai oleh orang Indonesia, H. Usmar Ismail.

Dalam Keppres yang ditandatangani oleh Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie (B. J. Habibie) pada tanggal 29 Maret 1999 itu disebutkan bahwa tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional. Dan Hari Film Nasional bukan merupakan hari libur nasional.

Perayaan ini sering kali diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pemutaran film-film klasik Indonesia. Adapula diskusi panel dengan sineas-sineas ternama, pemberian penghargaan kepada para profesional perfilman. Serta berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan industri film nasional. Juga menghargai kontribusinya terhadap budaya Indonesia.

PARFI’56 (Persatuan Aktor Film Indonesia 1956) membuat rangkaian acara dengan Tema “Aktor Tangguh, Industri Tumbuh”. Acara Hari Film Nasional PARFI’56 ini dilaksanakan pada hari ini Sabtu (30/3/2024). Acara ini berlokasi di Pita Mezzanine Floor, Sequis Center, Jl. Jenderal Sudirman No. 71, Jakarta. Kegiatannya akan dimulai dari jam 10.30 WIB sampai dengan selesai.

Dimulai dengan kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno yang dilanjutkan dengan membuka secara resmi rangkaian kegiatan seperti diskusi panel dengan topik “Good Story, Great Actors”, ‘Esensi Kejayaan Film Indonesia’ dengan menghadirkan para aktor dan sineas Indonesia. Seperti: Prilly Latuconsina, Rano Karno, Chelsea Islan, Hanung Bramantyo, dan lainnya; pemutaran thriler film-film yang akan tayang dan nonton bareng film RECTOVERSO, film pertama di Indonesia yang di Sutrdarai oleh  semua nya aktör-nya sera film Indonesia tahun 1980 “Cintaku di Rumah Susun” dan collectable actors item (preloved) yaitu lelang barang-barang kesayangan yang pernah dipakai dalam syuting oleh para aktor

Ketua Umum PARFI’56 Marcella Zalianty menyatakan harapannya untuk Hari Film Nasional. Ia berharap film Indonesia terus tumbuh meningkat tidak hanya jumlah tetapi secara kualitas seiring dengan jumlah penonton tercatat pada 2022 yang lalu, total penonton film Indonesia di bioskop mencapai 54.073.776 orang. “Peningkatan jumlah dan kualitas produksi film nasional tentunya akan mampu merebut peluang ceruk yang lebih besar di pasar domestik, asia, dan bahkan dunia ini terlihat dari raihan sekitar 61% market share penonton film di Indonesia, mengungguli capaian market share film impor yang hanya memperoleh sekitar 39% saja di tahun 2022 . Industri film indonesia harus mampu bersaing dengan raksasa industri film asia dan ke depan, film Indonesia tidak hanya dicintai oleh anak-anak bangsanya. Tetapi juga jadi medium diplomasi kultural dikenal diluar Indonesia,” katanya.

Setiap produksi film yang dihasilkan, ada begitu banyak insan perfilman yang dilibatkan mulai dari juru kamera, penata cahaya, penata artistik, penata musik, penulis naskah, sutradara dan produser. Yang tak kalah penting adalah para pemeran yakni aktor dan aktris. Mereka merupakan pekerja-pekerja seni yang mempertaruhkan segenap kemampuan dan profesionalitasnya untuk menghasilkan karya film berkualitas dan layak ditonton oleh masyarakat. “Tidak tertutup kemungkinan film Indonesia suatu saat nanti bisa menjadi nominasi (penghargaan) Oscar. Syukur-syukur bisa menang”, pungkasnya.

Perayaan Hari Film Nasional merupakan momen yang penting bagi komunitas perfilman Indonesia. Utamanya untuk bersatu dan merayakan keberagaman dan kekayaan budaya yang dihasilkan oleh industri film nasional.

Apa yang dilakukan PARFI’56 dalam perayaan Hari Film Nasional 2024 ini merupakan langkah positif untuk menempatkan film Indonesia yang berjaya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk amplifikasi dan suksessnya gerakan semacam ini tidak lepas dari peran media, dan PARFI’56 bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kemenparekraf dan Kemendikbudristek. “Harapan kami dari PARFI‘56 dan entitas perfilm-an dengan gerakan semacam ini dapat membangkitkan antusias dan kecintaan masyarakat terhadap Film Indonesia yang pada akhirnya melalui film dapat menjadi perekat persatuan di masyarakat yang berbudaya dan kreatif,” tutup Marcella Zalianty.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *