Paradigm Shifter Memberi Warna Baru di Industri Musik

Music275 Dilihat

20190224_155701-800x518-600x389

Urbannews Musik | Dunia panggung hiburan, khususnya musik, memang luar biasa. Ibarat magnet, dia menarik siapa saja yang sejiwa untuk mendekat. Jika di analogikan panggung musik itu seperti tempat umum atau ruang terbuka, mereka yang memiliki kapasitas dan kemampuan boleh bebas masuk untuk mencari mana ruang kosongnya. Kalau terlihat sedikit penuh bisa pula nyempil, siapa tahu saja ada peluang untuk terdengar, terlihat atau minimal terdeteksi.

Jangan khawatir, industri musik di tanah air tidak pernah tidur. Ia terus berputar dan berkelindan dengan nada, rupa, serta harapan para pelakunya. Lepas dari sukses tidaknya atau cuma sekedar jalan ditempat, kehadiran mereka yang ingin bertarung di dalamnya tetap punya andil jadi bagian pemberi warna di industri musik Indonesia. Seperti kemunculan Paradigm Shifter (PS), sebuah grup musik yang di inisiasi oleh Salyo ex vocalist beberapa band yang kembali ke dunia musik setelah vacum selama ± 8 tahun.

Untuk memperkuat Paradigm Shifter (PS), Salyo pun mengajak Loddy dan Rangga yang juga mempunyai visi misi yang sama sebagai ujung tombak dalam bermusiknya. Kemudian mereka menggandeng Adam (Bassist) dan Robin (Drummer), sehingga terbentuklah PS pada tanggal 6 Oktober 2018. Para musisi tersebut, sebenarnya bukanlah orang baru di Industri musik. Mereka umumnya, telah mencatat sejarahnya sendiri lewat populeritas karya maupun nama sohornya dengan segudang pengalaman di panggung hiburan.

“Paradigm Shifter adalah wadah dan usaha saya yang terakhir dalam berkarya di musik, dan karena itu saya all out sepenuh hati serta jiwa dalam menciptakan lagu-lagu bersama Loddy dan Rangga,” ujar Salyo yang sudah menginjak umur 42 tahun. “Bukan saja tentang idialisme saya dalam bermusik, namun PS punya visi, misi dan konsep bisnis yang kuat membuat saya sangat serius untuk bersama-sama membangun PS dalam suka dan duka,” tambah Loddy.

Tanpa berlama-lama, pada 22 Februari 2019 di Indodiner Pluit, Paradigm Shifter pun langsung memperkenalkan album EP-nya yang berisikan lima buah karya lagu yaitu; Luhalu sebagai single jagoan, kemudian disusul Beku Waktu, When I’m With You, dan No Fear. Acara yang dimeriahkan oleh Sydera, Mothern, Saturnion, A2 Official, dan Viki Sianipar. Paradigm Shifter lewat karyanya, ingin mengajak pendengarnya dalam menghadapi kehidupan sehari-hari lebih efektif tanpa mengesampingkan budaya lama yang tentunya juga baik.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *