Urbannews | Kreativitas bermusik tak pernah benar-benar terkubur lantaran pandemi, atau Industri musik yang asik (nggak) asik konon katanya. Musisi terus menggeliat dengan bermacam upaya demi keluar dari kebuntuan berekspresi.
Begitu pula dengan 4 anak muda asal Tangerang Selatan, Mikael (Gitar), Salvy (Vokal), Chiko (Bass), dan Hanin (Drum), berupaya langkahnya tetap terjaga dalam bermusik siap melakukan debut di Industri musik Indonesia lewat single perdananya yang baru rampung recording berjudul “All Done”.
Walau mereka memiliki latar belakang berbeda, Mikael misalnya, ia pernah bergabung dengan Clairvoyant dan lain-lain. Sementara Salvy sang vokalis pernah bergabung dengan band Partitunes, lalu Chiko pernah bergabung dengan Band Sakai dan Hanin bersama Story Over Story. Mengusung genre Power Pop Alternative, ke-empat personil menasbihkan diri dalam satu perahu bernama Paper Heart.
“Kami berempat sebetulnya memiliki latar belakang bermusik yang berbeda-beda, tetapi setelah beberapa kali diskusi ternyata memiliki visi yang sama, jadi kita sepakat membentuk band dengan menghidupkan semangat power pop yang melodik dan energik digabungkan dengan unsur Alternatif,” kata Mikael, saat ditemui di sela sela rekamannya, pada Rabu (07/06/23).
Dengan latar belakang band serta musik yang berbeda ini maka Mikael mengaku yakin Paper Hart yang mengusung genre baru ini bisa memberi warna lain di industri musik Indonesia.
“Pada dasarnya secara musik Paper Heart ini gabungan dari berbagai genre musik, Meskipun saya secara pribadi memiliki dasar musik rock dan punk yang kental, tetapi saya mencoba berasimilasi dengan musik-musik yang ditekuni Chiko, Salvy dan Hanin. Kemudian kami ramu menjadi genre musik yang kami namakan Power Pop Alternayive ini,” lanjut Mikael.
Sementara Salvy memiliki latar belakang musik yang tidak jauh berbeda dengan Mikael yaitu rock. Sementara Chico memiliki latar belakang bermusik dengan memainkan genre R&B electrobic, dan Hanin berlatar belakang musik Heavy Metal. Sehingga melahirkan karya yang unik dengan menggabungkan electronic dalam musik campuran rock, pop dan punk alternatif.
“Selama ini saya memang lebih inten memainkan musik musik elektronik dan rapp, jadi nuansa elektronik juga dimasukkan dalam aransemen lagu agar lebuh berwarna,” kata Chiko.
Kini mereka sudah merampungkan proses recording untuk single pertamanya yang berjudul “All Done”, jika tak ada aral melintang single debut ini akan dirilis pada bulan Juni ini.
“Insya Allah kami akan merilis single pertama kami pada bulan ini, tapi belum tau tanggalnya, sekarang baru merampungkan proses recording dan mixing yang dilakukan oleh mas Bayu Randu, do’ain ya semoga lancar,” kata Salvy kepada awak media.
“Kita juga masih merampungkan proses artwork dan video clipnya, jadi sebisa mungkin kami kebut supaya bisa rilis di bulan ini,” sambung Hanin.
Lagu “All Done” sendiri merupakan ciptaan dari Mikael, kemudian secara musik didiskusikan dan digarap secara bersama sama.
Ketika ditanya lagu “All Done” ini secara lirik bercerita tentang apa, dan mengapa liriknya berbahasa Inggris?, keempat personil sepakat untuk tidak menjawab dulu. Mereka mengaku nanti akan dijelaskan saat prosesi perilisan singlenya.
“Untuk lirik kenapa bahasa Inggris dan bercerita tentang apa, kami belum jawab dulu ya, nanti akan kami jelaskan disaat launching saja, biar nggak kehabisan bahan. ha..ha..ha.! ” tutup para personil Paper Heart kompak.