Nino Gracia Gandeng Indra Bekti Disingle Yamko Rambe Yamko!

Music616 Dilihat

image

Jakarta, UrbannewsID.| Sukses dengan dua single lagu daerah sebelumnya, yakni Rambadia dan Ampar-Ampar Pisang yang dikemas dengan gaya modern. Nino Gracia kembali merilis sebuah lagu daerah dari tanah Papua, berjudul Yamko Rambe Yamko. Dalam lagu ini, Nino menggandeng seorang sahabat yang juga memiliki semangat bangga terhadap lagu-lagu daerah, Indra Bekti.

Nino yang pernah mengeluarkan album “Indonesia Bahagia” yang berisikan lagu-lagu nasional. Berkomitmen untuk menyebarkan semangat cinta tanah air Indinesia, lewat tembang-tembang nasionalisme dan daerah kepada seluruh masyarakat terutama anak-anak muda. Apalagi, jika dibawakan jelang HUT RI ke-72 pada 17 Agustus nanti, serta datangnya perayaan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.

“Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari Papua bercerita tentang pahlawan bangsa yang gugur memperjuangkan tanah air. Walau tersirat kesedihan, tapi iramanya yang enerjik mampu membakar semangat untuk mempertahankan sesuatu yang sangat diyakininya. Saya rasa, ada sebuah pesan yang sangat baik kita harus sampaikan,” kata Nino, saat ngopi bareng disebuah mall di Jakarta Selatan, Jumat (18/8) sore.

Saat Nino menawarkan Indra Bekti untuk melakukan kolaborasi dalam lagu ini, langsung disambut baik. Indra Bekti, seorang entertainer mulai dari MC, host, penyiar radio, dan segudang predikat lainnya, sangat antusias dengan proyek lagu ini. Indra melihat niat baik dan kegigihan Nino dalam melestarikan lagu-lagu daerah Indonesia. Termasuk, Hasan Faruq seorang rapper muda yang berpenampilan unik ikut pula.

Yamko Rambe Yamko merupakan momen comeback-nya Indra Bekti ke dunia musik. Ia ingin membuktikan dirinya bisa menyanyi. “Aku suka banget dilibatkan di lagu ini, karena kemampuan teknikal bernyanyi kami di-push. Kami diberikan kesempatan untuk eksplor lagi, viocal director kasih kebabasan kami dengan improvisasi. Dibebaskan benyanyi dulu, lalu diperbaki oleh beliau,” ujar Indra Bekti.

Nino Gracia yang mulai fokus terjun di industri musik dua tahun belakangan ini, berangkat dari dunia yang tidak jauh berbeda sebenarnya yakni entertainment. Ia bergelut dibelakang layar sebagai show director beragam event, baik itu fashion, tari dan juga musik konser. Namun, dalam perjalanannya Nino merasa prihatin saat mempersiapkan sebuah tarian (dance), musik pengiringnya slalu itu-itu saja.

“Terus terang sangat prihatin banget. Tidak ada musik yang menyiratkan ke Indonesia’an yang bisa dipakai kapan saja. Kita harus mengarasemen ulang, acapkali kita butuh. Sejak itu, saya putuskan harus membuat sesuatu yang bisa digunakan oleh siapa saja. Saya ambil lagu-lagu nasional dan juga daerah, untuk saya nyanyikan ulang lewat kemasan musik tradisi dengan sentuhan modern (EDM),” kilah Nino.

Keseriusannya membawakan lagu-lagu daerah, ia tunjukan lewat dua lagu Rambadia dan Ampar-Ampar Pisang, serta yang terbaru Yamko Rambe Yamko. Menurut Nino, ketiga lagu ini akan melengkapi tujuh lagu daerah lainnya yang sedang dipersiapkan dalam waktu dekat ini, sebagai album keduanya nanti. Rencananya, album keduanya berisikan 15 lagu daerah, plus 3 lagu nasional sebagai bonus track.

“Ya, proses produksinya sedang berjalan. Ada beberapa lagu yang saya siapkan, diantaranya ada lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, Oh Ina Ni Keke dari Sulawesi Utara, serta Bangawan Solo karya Pak Gesang. Lagu daerah begitu banyak, tapi sementara saya coba hadirkan 15 lagu dahulu. Kepengennya sih, bikin album trilogi yaitu album berisikan lagu-lagu daerah dari Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur,” jelas Nino.

Nino berharap, langkah yang diambilnya menjadi seorang penyanyi membawakan lagu-lagu nasional, terlebih lagi lagu daerah, dapat mengisi ruang kosong di industri musik tanah air. Paling tidak, Nino bisa memperkenalkan kembali lagu-lagu daerah ke generasi muda yang kelihatannya kurang peduli lagi. Disamping itu, tentunya lagu-lagu daerah sebagai khazanah budaya bangsa bisa terlestarikan.

“Dengan arransemen kekinian, syukur-syukur bisa populer seperti Gangnam Style dari Korea. Terus terang, saya punya keinginan bisa berkolaborasi dengan tiga konduktor yaitu Erwin Gutawa, Adi MS dan Andi Rianto. Tapi kalau duet, pengen banget nanyi bareng Anggun. Menurut saya, dia penyanyi yang Down to Earth sekali, selain pandai bernyanyi dia juga sesuai namanya sangat anggun saat manggung. Walau dia sudah menjadi penyanyi terkenal dimana negera, dia tidak lupa tempat kelahirannya,” tutup Nino.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *