Nadya Fatira Ungkap Sisi Lain Dirinya di Mini Album The Other Side

Music334 Dilihat

Urbannews | Kabar gembira kembali datang untuk para penggemar Nadya Fatira. Penyanyi bertalenta tinggi ini kembali mengeluarkan sebuah karya dalam bentuk mini album yang ia beri nama The Other Side.

Ini menjadi album ketiga dari Nadya Fatira setelah sebelumnya ia merilis album penuh My Story (2010) dan Pisces (2020). Mini album The Other Side kembali dirilis di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia, sama dengan album Pisces.

Mini album The Other Side berisikan lima buah lagu, empat diantaranya merupakan lagu lama yang di-remake atau diaransemen ulang, ditambah satu buah lagu baru berjudul “Come Walk With Me”.

Ide pembuatan mini album ini berawal dari Nadya Fatira yang ingin nge-remake empat lagu yang sempat dirilis dalam rentang waktu 2012-2013, dimana keempat lagu itu awalnya dibuat untuk kepentingan soundtrack film.

“Lekas Pulang” dan “Bintang Yang Meredup” adalah OST dari film Radio Galau FM (2012), lalu “Kata Hati” dan “Bila” itu adalah OST dari film Kata Hati (2013).

“Karena empat lagu itu sudah bercerita tentang cinta, gue tulis satu lagu baru untuk menggenapi proyek mini album ini. Terciptalah Come Walk With Me untuk melengkapinya,” ungkap Nadya Fatira menceritakan materi mini album The Other Side.

Pemilihan nama The Other Side sebagai judul mini album bukan tanpa alasan, Nadya mengatakan hal itu dikarenakan dari album sebelumnya, Pisces, dimana ia sangat minim sekali berbicara tentang cinta, untuk itu di mini album kali ini semua lagu ia pilih dengan mengambil tema cinta.

“Selain lagu-lagu bertemakan cinta, gue juga berusaha untuk lebih menonjolkan sisi feminin gue di album ini, juga dari segi visualnya. Karena itu gue pilih nama album ini The Other Side. Karena ini merupakan sisi lain dari Nadya Fatira, sisi yang sebenarnya ada dari dulu, cuma jarang diperlihatkan,” tegasnya.

Enggak hanya itu, melalui mini album ini, Nadya Fatira juga ingin memberikan pesan yang positif terhadap konflik suatu hubungan yang terjadi dan atau dihadapi oleh banyak orang, dengan berharap semuanya akan menjadi lebih baik.

“Setahun lebih ini, gue melihat banyak sekali konflik  dalam hubungan di circle pertemanan gue, entah itu di pacaran, pernikahan, tunangan, atau lainnya. Gue berharap mini album ini bisa meng-capture sebagian dari isi hati mereka. Semoga bisa membuat hati ini lebih baik dari hari kemarin atau setelah mendengarkan mini album ini jadi terbantu tersalurkan emosi-emosi yang terpendam, mungkin,” harap Nadya.

Tentang Lagu “Come Walk With Me”

Untuk kalian ketahui “Come Walk With Me” menjadi lagu jagoan di mini album The Other Side dengan alasan sederhana, karena lagu ini menjadi materi baru yang ia bikin di mini album ini, yang tentunya menjadi pembuka jalan buat empat lagu remake lainnya.

“Dan karena gue sangat yakin juga dengan lagu Come Walk With Me ini, dari segi lirik dan musik lebih fresh karena tercipta dari hasil pemikiran Nadya saat ini,” jelasnya tentang single lagu “Come Walk With Me”.

Lagunya sendiri menceritakan tentang suatu hubungan yang sangat memungkinkan adanya perbedaan. Namun perbedaan itu yang akhirnya saling menguatkan hingga terjadi hubungan yang baik.

“Karena kan ada dua kepala, dua hati, dua raga, enggak mungkin selalu selaras dan harmonis, jadi di lagu ini mereka saling menyadari adanya perbedaan itu, dan berusaha untuk menyatu,” tegas Nadya Fatira menjelaskan isi pesan dari lagu “Come Walk With Me”.

Dari departemen suara, untuk aransemennya, baik untuk single “Come Walk With Me” atau di materi mini album secara keseluruhan, Nadya kali ini meminimalisir dominasi gitar akustik yang biasanya sudah sangat melekat dengan karya-karya terdahulunya.

Nadya Fatira melakukan eksplorasi suara dengan banyak memainkan sound beat yang lebih modern. Nuansa suara gitar Stratocaster dengan penambahan bunyi synthesizer membuat aransemennya lebih kaya suara. Nadya melakukan penetrasi yang luas untuk menghasilkan karya yang lebih fresh dari dirinya di mini album ini.

Namun bukan berarti atmoster akustik hilang begitu saja, ia tetap memberikan unsur akustik di beberapa part, tanpa harus merusak esensi sound modern di lagunya. Contohnya di lagu “Come Walk With Me” dimana ia menggabungkan unsur akustik dan modern electronic dengan menempatkan suara dari instrument guitalele sebagai lead-nya. Hasilnya sangat brilian!

“Di album ini gue agak one man show, enggak terlalu melibatkan banyak orang. Seperti di lagu Come Walk With Me, itu seratus persen semua instrument gue yang mainin. Jadi lagu itu total hasil isi kepala gue,” jelas Nadya.

Jadi, tunggu apalagi, buruan dengarkan lagu “Come Walk With Me” dan semua lagu lainnya yang ada di mini album The Other Side di semua platform layanan musik digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *