Musisi Berbagi Kebaikan Seperti Para Nabi di Charity Konser ‘In Memoriam Iwan Xaverius’ Semalam

Music405 Dilihat

Urbannews | Wangi bunga menyebar hanya mengikuti arah angin. Tapi, kebaikan seseorang menyebar ke semua arah.– Chanakya.

Kata bijak di atas sangat menarik. Ya, semenarik dari pergerakan kepedulian sekumpulan Musisi Rock Indonesia tergerak hatinya untuk membantu meringankan beban keluarga sahabat musisi Iwan Xavarius, yang telah meninggal dunia akibat sakit pada Rabu, 5 Juni 2024 lalu.

Charity Konser yang di inisiasi Rockafella’s bertajuk ‘In Memoriam Iwan Xaverius” digelar di Fat & Sim Lantai 20, Jl. TB Simatupang No. 30, Jakarta Selatan pada Jumat, 14 Juni 2024 mulai pukul 19.00 WIB ini, dihadiri puluhan musisi kondang rekan sejawat Almarhum semasa Hidup, termasuk pula para pencinta musik Tanah Air.

Acara yang dipandu Dion Momongan, Riffy Putri, dan Didiek Orange, setelah chit-chat sebentar mempersilahkan Rockafella’s sipunya hajat tampil sebagai band pembuka. Berikutnya, ada JetLiar, EdanE, Blackout, Grassrock, Ikang Fauzi, duo bapak-anak Jelly dan Ikmal Tobing, berikutnya Doddy Katamsi.

Tiga penampil setelah Rockafella’s, yakni JetLiar, EdanE, dan Blackout, adalah band dimana almarhum Iwan Xaverius bermukim sebagai bassist. Dan, tentunya anda bisa mendengarkan cabikan bass musisi yang humble ini menghiasi reportoar di ketiga band tersebut diatas.

Acara terus bergulir, antusias penonton untuk berada ditempat penuh semangat, menghangatkan suasana malam yang menggelayut. Mereka ingin terus bercumbu rindu bersama Irama lagu, juga dengan sang Idolanya, termasuk menguak memori kenangan Alm. Iwan Xaverius. Mereka pun tidak ketinggalan ikut menyisihkan rezeki dalam penggalangan dana. Dan, hasilnya malam itu tercatat totalnya Rp 17.467.000 (termasuk commitment).

Selalu menarik jika para musisi berkumpul di satu titik yang sama, seperti konser charity semalam, dan yang terjadi adalah mereka ingin turut ambil bagian dalam moment tersebut. Cilakanya jika panitia kurang sigap juga sikap tegas membatasi, rundown yang tersusun akan berantakan. Tidak hanya pada jumlah penampil, jumlah lagu termasuk durasi pun akan molor.

Semalam kelihatannya kurang fokus pada acara inti yakni charity atau penggalangan dananya, tapi lebih ke penampilan para musisi. Ya!, dinamikanya seperti itu, jadi mohon dimaklum juga dipersorry. Tapi, ada satu hal yang saya (penulis_red:) respek sekaligus salut, yakni soal ke kompakan dan kepedulian para musisi apabila seorang rekannya terkana musibah. Mereka tanpa harus mutang-miting macam anggota dewan yang terhormat, melainkan langsung bergerak serentak berhimpun, menebarkan kebaikan seperti para Nabi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *