UrbannewsID Musik | Industri hiburan di Indonesia memang paling menggairahkan. Tidak peduli ada krisis ekonomi, politik atau sosial, antusiasme menonton konser musik tetap saja tinggi. Tak heran, kalau selama ini kita hanya mengenal beberapa nama besar di bisnis promotor konser. Kini seabrek nama-nama baru bermunculan, tidak melulu dengan kekuatan modal, tapi soal kepercayaan dan kreatifitas tanpa batas tidak bisa diremehkan.
Memang bukan pekerjaan mudah mengurus konser, banyak hal yang kudu dipelajari dan dimengerti. Tapi bukan berarti yang usianya dianggap baru “seumur jagung”, dan terus domisilinya pun di daerah, tak punya nyali menjadi promotor. Buktinya, Rajawali Indonesia Communication yang dikomandani Anas Syahrul Alimi berdomisili di Yogyakarta, terus namanya berkibar seiring dengan rentetan event musik yang sukses digelarnya.
Sebut saja, Prambanan Jazz 2018 yang siap digelar pada tanggal 17, 18, dan 19 Agustus mendatang, di komplek wisata Candi Prambanan, Yogyakarta, dengan headlinernya Diana Krall dan Boyzone Reunion. JogjaROCKarta pada tanggal 27 Oktober 2018, di Stadion Kridosono, Yogyakarta, bersama band thrash metal terbesar didunia, Megadeth. Kemudian, ‘Borobudur Symphony 2018’ pada tanggal 6 November 2018, di Candi Borobudur International World Haritage, bersama diva pop nan sexy Mariah Carey.
Dan, paling gress adalah Prambanan Orchestra yang untuk pertama kali digelar, dengan menghadirkan musisi dan komposer besar dunia kelahiran 14 November 1954 di Kalamata, Yunani, dan besar di Amerika, Yanni. Si pemilik ‘Live at Acropolis’ yang dinobatkan sebagai album terlaris di dunia nomor dua setelah Michael Jackson dengan Thriller-nya, akan menjajal kemegahan Candi Prambanan bersama 58 musisi orchestranya yang diboyongnya pada tanggal 20 Oktober 2018.
“Yanni bukan sekedar musisi dan komposer biasa. Tapi, ia lebih dikenal sebagai musisi yang biasa konser di venue-venue heritage di dunia. Tercatat dia pernah menggelar konser di tempat-tempat bersejarah antara lain; Taj Mahal di India, Forbidden City di China, Kremlin di Russia, Kastil El Morro di Puerto Rico, Kota Kuno Byblos di Lebanon, Roman Theatre of Carthage di Tunisia, Burj Khalifa di United Arab Emirates, The Acropolis di Yunani, Piramid di Mesir, dan Colloseum di Roma Italia,” pungkas Anas.
Menariknya menurut Anas, pertunjukan mahakarya dengan menggabungkan indahnya Orchestra dengan kemegahan Candi Prambanan, yang diprakasai PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, dan tentunya bersama Rajawali Indonesia Communication. Para musisi yang terlibat berasal dari berbagai macam negara, dan instrument yang digunakan pun dari berbagai macam etnik sehingga mampu menciptakan harmoni lagu yang eksotik dan menginspirasi.
Prambanan Orchestra Yanni ‘25th Anniversary Acropolis’ yang tampil secara live 20 Oktober 2018 pada pukul 20.00 WIB. Penonton yang ingin menjadi bagian dari saksi sejarah bersama komposer kelas dunia, segera beli tiketnya. Jangan sampai kehilangan momen dan melewatkan peristiwa kebudayaan ini. Regular on sale mulai tanggal tanggal 15 Juli 2018, pukul 12.00 WIB.
Untuk tiket Silver Rp. 1.000.000 (free seat), Gold Rp. 2.000.000 (number seat), Platinum Rp. 3.000.000 (number seat), Diamond Rp. 6.000.000 (number seat & lounge). Tiket bisa didapatkan di Ticket Box secara online: di Tiketapasaja.com, Tiket.com, Loket.com, Kiostix.com, Blanja.com, Bookmyshow.com, Rajakarcis.com, Traveloka.com, GoTix. Dan, untuk offline di Alfamart seluruh Indonesia. Note; Tiket sudah termasuk pajak, admin fee, dan tiket masuk Candi Prambanan.|Edo (Foto Istimewa)