Urbannews | Siang dirembang petang, Sabtu 22 Juli 2023 lalu, saya menghadiri undangan seorang teman di City Plaza Jatinegra, Jakarta Timur, menyaksikan pertunjukan musik yang dibuatnya bertajuk Indohits Live Music. Acara yang digagas portal musik online Cadaazz.com dan SS Enterprise serta didukung penuh oleh City Plaza Jatinegara, menampilkan Frenkustik, Tresnostique, Faza Zahra, Genta Garby, dan bintang utamanya Sigit Wardana, cukup menarik.
Acara di mulai pukul 14.00 diawali dengan penampilan Frenkustik dengan sederet lagu popular yakni; Saat kau hadir (Utha Likumahuwa), Tersiksa Lagi (Utha Likumahuwa), Sempurna (Andra N The Backbone), Demi Cinta (Keris Patih), Cantik (Kahitna) dan Komang (Raim Laode).
Lalu Tresnostique band dengan 5 lagu yaitu; Tak Akan ada Cinta yang lain (Dewa 19), Kasih (Ermy Kullit), Pergilah Kasih/Andai Aku Bisa (Chrisye), Kasih Jangan Kau Pergi ( Bunga), Falling in Love (J-Rocks) dan Hijrah ke London (The Changcuters).
Penampilan berikutnya penyanyi cantik Faza Zahra dengan membawakan lagu Denasalam (Sabyan ), Maulana Ya Maulana (Sabyan), Ikhlas (Fazza), Rahmatul Fil Alamin (Maher Zein), Cinta ( Vina Pandu Winata) , Bertaut (Nadine Amizah). Disusul penyanyi 90-an Genta Garby membawakan lagu Esokkan Masih Ada (Utha Likumahua), Rindu (Garby), Dia Cinta (Genta Garby), dan Cinta Pertama (Garby).
Perhelatan INDOHITS Live Music edisi perdana ini ditutup oleh penampilan vokalis Base Jam yaitu Sigit Wardana membawakan lagu hits Base Jam, dan tentunya single solo berjudul “Kisah Hidup Bapak Bapak”, serta Sigitpun akan merilis single terbarunya bertajuk “Lelaki Satu Wanita pada 26 Juli 2023 mendatang.
Bicara soal pertunjukan musik tidak lagi hanya membahas persoalan infrastruktur, gedung pertunjukan, pendanaan, apalagi kajian atau studi, tapi persoalan apresiasi penonton dan lainnya juga penting. Semua persoalan saling pengaruh mempengaruhi. Dari deretan persoalan, mungkin saya lebih tertarik pada tempat termasuk apresiasi penonton.
Contoh nyata, pertunjukan musik digelar di Mall misalnya. Penyelenggara harus kerja keras & cerdas, juga pandai meroasting penampil termasuk sajian karya lagu yang akan dibawakan. Kenapa? Karena penonton atau pengunjung di Mall itu beda, juga majemuk. Mereka hadir di mall itu punya tujuan, yakni untuk belanja, atau sekedar mampir untuk kulineran.
Kalau pun ada ketertarikan mereka untuk berhenti sejenak, atau tertarik melongok keriaan pastinya ada bebunyian (irama lagu) yang melekat ditelinganya. Bisa juga, ada penampil yang popular dan akrab dibenaknya. Beruntung, Fransiscus Eko Founder dari Cadaaz.com paham apa yang harus dilakukan. Seperti deretan penampil di awal dan berikutnya, membawakan lagu-lagu hits yang sangat familiar.
“Kenapa INDOHITS? Karena selain teman teman musisi bisa memamerkan karya karya orisinil mereka, diatas panggung mereka boleh juga membawakan lagu lagu cover dari musisi tanah air lainnya. Jadi INDOHITS punya misi untuk memajukan musik dan karya musik Indonesia maka kita melarang musisi atau band yang tampil membawakan karya musisi luar Indonesia,” ujar Fransiscus Eko.
INDOHITS ini digelar untuk memberikan wadah dan fasilitas bagi teman teman musisi untuk memperkenalkan karyanya langsung di depan masyarakat umum. “Acara perdana SS Enterprise bersama Cadaazz.com, kira-kira 2 Minggu prosesnya, ini termasuk projek dadakan, bersyukur acaranya lancar dan semoga akan terus kami gelar episode berikutnya,” ujar Mamih Nonni Founder SS Enterprise.