Mengeja Waktu: Epilog Festival Film Wartawan 2025

Urbannews | Waktu seakan berhenti sejenak di ruang gala itu—tempat cahaya, tepuk tangan, dan kisah manusia bertemu dalam bingkai sinema dan jurnalisme. Festival Film Wartawan 2025 akhirnya menutup tirainya. Satu per satu nama dipanggil, penghargaan diberikan, senyum dan haru berkelindan di antara sorot lampu dan lensa kamera.

Segalanya terasa cepat, seperti montase akhir sebuah film yang menyisakan rasa hangat sekaligus rindu. Di balik semua sorak, ada kerja panjang, ada keyakinan bahwa karya yang jujur akan selalu menemukan penontonnya. Para wartawan yang sehari-hari menulis kisah orang lain, malam itu menjadi bagian dari kisah besar mereka sendiri — kisah tentang dedikasi, persahabatan, dan cinta pada dunia film.

Kini layar pun redup. Panggung kembali sunyi. Namun gema semangat itu belum usai—hanya beristirahat sejenak, menyiapkan babak berikutnya. Tahun depan, Festival Film Wartawan akan kembali, lebih matang, lebih hangat, lebih menggugah. Sebab waktu tak pernah berhenti — ia hanya menunggu untuk kembali dieja, dengan cahaya yang baru.

Sampai berjumpa kembali di tahun depan — dengan semangat yang lebih segar, karya yang lebih berkilau, dan cerita yang terus hidup di antara kita semua. Karena waktu, sebagaimana film, selalu bisa diputar ulang; untuk diingat, direnungi, dan dirayakan kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *