Urbannews | Lima tahun sudah organisasi atau wadah artis film di Indonesia, PARFI ’56, berjalan dengan berbagai tantangan dan hambatan telah dilalui dan atasi. Dibawah kepemimpinan Ketua Umum PARFI ’56 periode 2017-2021, Marcella Zalianty, berbagai action telah dilakukan demi perjuangkan para aktor film dan eksitensi wadah para artis film di Indonesia.
Bertempat di auditorium, Perpustakaan Nasional, Jakarta, PARFI ’56 menggelar kongres pertama dengan tema “Bangkit bersama untuk kemanjuan aktor dan perfilman Indonesia paska pandemi”, yang dihadiri oleh pengurus, dewan pembina, dewan kehormatan, dewan penasehat dan anggota PARFI ’56 secara hybrid (luring maupun daring).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. yang membuka Kongres Parfi ’56, mengawali sambutannya, bahwa dirinya sudah melihat sendiri bagaimana semangat para sineas Indonesia yang tak sedikit pun tergoyahkan oleh pandemi yg luar biasa menantang. Dunia sineas dan perfilman paling terpukul tapi semangatnya luar biasa, bahkan menurutnya sepanjang tahun ini banyak sekali film berkualitas kita yang mendapatkan penghargaan di berbagai festival film bergengsi di level internasional.
“Saya sampai bingung di masa pandemi di mana semua terpukul, tiba-tiba nama baik Indonesia diharumkan di dunia dengan berbagai macam kemenangan. Ini cukup luar biasa, dan tentunya ini menjadikan kita semakin memajukan industri perfilman Indonesia. Dalam upaya kita untuk mengakselerasi perkembangan dunia film dan kemajuan kebudayaan kita perlu berfokus pada program pelaksanaan yang mendukung peningkatan kapasitas insan perfilman dan mendorong partisipasi masyarakat luas,” ujar mas menteri, sapasn akrabnya, di Perpusnas Jakarta, Kamis (8/12/2022).
“Saya sangat mengapresiasi semangat Parfi56 yang selama ini menghadirkan kegiatan festival dan pelatihan berkualitas dengan mendukung Kemendikbud ristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media Kebudayaan. Seperti misalnya kelas keaktoran, penulis naskah, scoring musik, dan editing serta pemutaran film di bioskop rakyat. Dan sekarang perlu kita upayakan bersama adalah bagaimana kita menjadikan inisiatif yang sudah dilakukan sama teman-teman dan organisasi perfilman lainnya di Indonesia bisa menjadi kegiatan yg berkelanjutan,” jelas Nadiem Makarim, menambahkan.
Acara yang juga dihadiri secara daring Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Ketua Umum PARFI ’56 priode pertama, Marcella Zalianty mengatakan bahwa kongres adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan organisasi, “Saya pribadi sangat berharap hari ini menjadi sebuah momentum bagi kita semua dalam memperjuangkan nasib para aktor dan aktris insan perfilman yang lebih baik di masa depan lewat organisasi yang kita cintai ini. PARFI ’56 adalah rumah yang kita harapkan dimana kita merasa terlindungi, dimana kita merasa tegak dan terhormat karena profesinya,” tegas Marcella.