Urbannews | M20 concert yang diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh tamu undangan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Selasa (1/11) malam, menjadi puncak rangkaian acara M20 (Music20) yang dipelopori oleh United in Diversity dan Yayasan Anugerah Musik Indonesia, serta organisasi musik terkemuka di Indonesia.
Puncak acara utama M20 ini mengusung tema “Musik & SDG’s: Agen Kuat Perubahan Sosial, Lingkungan dan Ekonomi”. M20 concert tadi malam dimeriahkan oleh sejumlah musisi papan atas seperti Iwan Fals, Kahitna, Once, Isyana X Deadsquad, Dira Sugandi, serta Slank.
(Foto Ki-Ka): Tantowi Yahya (Ketua Komite Pelaksana M20), Candra Darusman (Co-chairs M20), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan RI), Erick Tohir (Menteri BUMN), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan RI), Kadri Mohamad (Co-chairs M20), dan Triawan Munaf (Co-chairs M20)
Menteri BUMN Erick Tohir sehari sebelumnya, Senin (31/10) secara resmi membuka perhelatan M20 Summit conference (KTT), yang dihadiri oleh 100 delegasi yang mencakup 30 peserta delegasi Indonesia dan 70 peserta delegasi negara-negara G20 dan negara undangan G20. Semalam ikut hadir di M20concert bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Ketua Komite Pelaksana M20 Tantowi Yahya menjelaskan, ada pesan penting dari KTT yang mencakup penyelarasan kebijakan di masa depan industri musik yang tidak terbatas pada konser ramah lingkungan dan rendah emisi yang mencakup nol plastik dalam agenda-agenda festival dan industri hiburan, tetapi juga mendukung praktik terbaik untuk mendukung tujuan musik dan juga isu iklim.
Lebih lanjut Tantowi Yahya menambahkan bahwa M20 juga focus pada tujuan SDG serta transformasi digital di industri musik. “Lebih penting lagi, KTT ini mencakup penyelarasan kebijakan di masa depan industri musik untuk mendukung inklusi digital dan budaya, kesejahteraan musisi, dan pekerja kreatif,” jelas Tantowi saat Jumpa Pers di Jakarta Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Selasa (01/11/22).
Triawan Munaf, Kadri Mohamad, dan Candra Darusman sebagai co-chairs M20 menjelaskan, bahwa nilai-nilai yang akan digaungkan di acara tersebut merupakan hasil diskusi dengan para musisi-musisi di Indonesia. “Kami tentu berdiskusi dengan para musisi-musisi hebat dari lintas generasi dan lintas genre membahas bagaimana mereka memperjuangkan perubahan dan keresahan mereka terhadap isu-isu tertentu melalui karya-karyanya”, katanya.
Candra juga menerangkan bahwa bahwa M20 mendapatkan wawasan yang luar biasa dari para musisi dalam perjuangan mereka untuk mengubah dunia dan merasakan dedikasi yang luar biasa dalam prosesnya, “melalui diskusi tersebut, M20 memahami keyakinan para musisi bahwa musik bisa menjadi medium yang luar biasa dalam proses penyampaian sebuah pesan dan ide, karena musik merupakan bahasa yang paling universal”, ucapnya.
Seluruh komunike pada M20 Summit conference (KTT) yang menghasilkan draft final tersebut akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia dan diserahkan kepada India sebagai negara tuan rumah Presidensi G20 pada tahun 2023. “Semoga Gerakan M20 yang lahir di Indonesia ini bisa menjadi gerakan yang berdampak dan bermanfaat bagi dunia melalui musik” pungkas Tantowi.