“Lawlaka”, Brand Fashion Ronal Surapradja Yang Ikonik

Urbannews | Di masa pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia dihadapkan pada keadaan new normal dengan begitu banyak aturan, dan kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari. Namun, new normal bukanlah batasan terhadap kreativitas, daya cipta, juga produktivitas seseorang. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan, hingga tidak harus mati gaya.

Ketika ruang gerak yang terbatas, kemudian ketika orang menganggap kondisi tersebut menjadikan halangan besar. Justeru, bagi komedian, penyiar radio, presenter, juga musisi yang bergelut di dunia hiburan tanah air cukup lama, Ronal Surapradja, malah membawa hikmah tersendiri, karena ia lebih kreatif dan produktif menghadirkan solusi.

Ronal Surapradja mengasah kemampuan menukil ide, yang sebelum pandemik sulit dilakukan karena kesibukannya, dengan membuat karya seni baru dalam dunia fashion. Tidak hanya itu, pandemi yang juga membuat sisi spiritualitas Ronal Surapradja meningkat. Seperti, brand fashion yang di proklamirkan Ronal, “Lawlaka”, diambil dari hadis qudsi.

“Pandemi membuat saya lebih banyak memiliki waktu untuk merenung dan mencari jawaban ke dalam. Termasuk memaknai hadis Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Ini adalah ide awal dari alasan saya membuat Lawlaka,” jelas Ronal Surapradja, saat membuka outlet barunya di Metro Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Ronal Surapradja menambahkan, pakaian Lawlaka mencoba memadukan kearifan Islam dengan kekayaan budaya nusantara tapi inklusif, buat siapa saja yang suka karena desain itu sebetulnya universal, dan bisa dipakai di berbagai kegiatan. “Saya coba memadupadankan pakaian dengan sentuhan ornamen kain batik, kain tenun, juga lurik. Ini kombinasi modern dengan aksen nusantara,” papar Ronal Surapradja.

Keseriusan Ronal Surapradja mengelola bisnis barunya yang digelutinya ini, tidak hanya mencorat-coret desain, tapi ia ikut eksplorasi motif batik, lurik, dan tenun dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk, ia berburu batik ke Pekalongan hingga Jogja-Solo. Tidak heran, jika desain Lawlaka itu limited. Bukan model artikelnya tapi motif batik, lurik, atau tenunnya tidak diproduksi dalam jumlah banyak.

Karena kunikan desain Lawlaka inilah, Department Store Metro Plaza Senayan, Jakarta, meminta Ronal Surapradja untuk memajang dan menjual produk pakaiannya disana. “Sedikitpun tidak menyangka di hubungi pihak Metro. Mungkin saja, foto yang saya unggah di instagram mendapat banyak respon positif, bahkan beberapa diantaranya ada yang bertanya dimana bisa membelinya,” pungkas Ronal.

Produk Lawlaka bisa didapatkan secara online di Instagram @Lawlaka.Indonesia, website www.lawlaka.com, e-commerce seperti Shopee (lainnya menyusul), agen dan distributor di banyak wilayah di Indonesia. Sementara untuk departement store, Lawlaka bekerjasama dengan Metro Plaza Senayan dengan harapan akan bertambah di mall atau kota lainnya. Saat ini Lawlaka sedang terus menambah jumlah model dan artikel.

Berbisnis bukan semata menjual produk atau jasa, tapi berbisnis adalah sebuah peluang untuk menciptakan suatu keunikan yang memiliki nilai jual dan kebanggaan tersendiri. Brand fashion Ronal Surapradja “Lawlaka” yang diambil dari hadis qudsi “lawlaka, lawlaka, maa khalaqtu al- aflaka” yang artinya ”Jika bukan karena engkau, jika bukan karena engkau (wahai Muhammad), Aku tidak akan menciptakan ufuk (alam) ini.”, berdaya guna secara karya dan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74 komentar