“Langit 7 Bidadari”, Pentas Seni Tradisi Gaya Kini!

Uncategorized347 Dilihat

IMG_20180517_221827-789x483-800x490-600x368

UrbannewsID Event | Begitu banyak cerita rakyat yang secara turun temurun tumbuh ditanah leluhur, telah lama hilang dari kehidupan kita, apalagi dalam kehidupan generasi sekarang ini. Padahal cerita rakyat dengan segala kearifan lokalnya bisa menjadi teman sekaligus dapat menarik manfaat dari pitutur ceritanya yang sarat makna dengan nasehat dan juga pendidikan.

Lunturnya minat generasi sekarang untuk mengenal lebih dekat warisan leluhur kekayaan budaya cerita nusantara, apalagi ikut menjaga dan melestarikannya. Menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua, dalam hal ini, mereka para pelaku seni, pecinta seni, pekerja seni dan pemerhati seni serta lainnya agar kesenian tradisi dan budaya tidak hilang atau musnah di telan zaman.

Keprihatinan inilah, mendorong Langitpitu Cipta Kreasi sebuah Event Organizer mencoba merawat cerita legenda tersebut dengan cara mengemasnya lewat pertunjukan drama musikal bertajuk “Langit 7 Bidadari”, pada hari Jumat, 1 Juni 2018 mendatang, di Theater Garuda- Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Pentas seni yang juga bertujuan memberi edukasi tentang budaya dan alam Indonesia. Sari selaku produser mengatakan, “Latar belakang pegelaran seni mengangkat kisah Joko Tarub, membawa misi untuk lebih menghargai dan menjaga kekayaan alam dan budaya Indonesia,” pungkasnya, Kamis (17/5) sore, di Hotel Grand Kemang, Jakarta.

Didampuk sebagai sutradara “Langit 7 Bidadari”, Harry De Fretes yang dikenal lewat Lenong Rumpi, menuturkan, ia ingin membantu membangkitkan lagi seni budaya di Tanah Air. “Pentas ini mungkin bisa disebut sebagai variety show, yang terbagi dalam tiga babak,” ujar Harry, menambahkan.

Pentas ini bercerita tentang Joko yang bertualang mencari cinta, dia punya cita-cita ingin seperti Jaka Tarub, sehingga dia mencari pujaan hati ke tempat yang diyakini jadi tempat bidadari turun dari kayangan. Joko bertemu dengan bidadari, tapi justru mereka yang balik mengagumi negeri tempat Joko hidup.

Lebih Lanjut Harry menjelaskan, pementasan ini dikemas lebih modern atau kekinian. Untuk itu, Harry di dukung team yang profesional, seperti Uyung dari Mahagenta sebagai Penata Musik, Benny Krisnawardi sebagai Koreografer, hingga Benny Adrianto didampuk sebagai Penata Busana. Termasuk juga penata panggung, lighting dan soundsystem.

Lakon yang dibagi tiga babak, dan masing-masing babak membawa pesan yaitu soal pelestarian hutan, kemudian orang hutan, serta ditutup menjaga kebhinekaan. Joko Tarub diperankan Samuel Rizal dan ibunya, Mbok Rondo, diperankan Jajang C Noor, serta para tujuh bidadari dibintangi Indy Barends, Sophia Latjuba, Ersa Mayori, Ririn Ekawati, Ariel Tatum, Kezia Warouw dan Sarwendah.

Pertunjukkan yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila dan 11 Dasawarsa Kebangkitan NasionaI NKRI. Dan, waktu pementasan tinggal dua minggu, pihak penyelenggara belum menentukan harga tiket berikut kelasnya. Menurut Sari sebagai produser, akan diumumkan secepatnya. “Do’a kan saja semoga berjalan lancar dan sukses, hingga bisa main ditempat lain, seperti di Tjolomadu, Solo,” ujarnya, penuh harap.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *