Konser “The Musical Journey Of”: Emosi Pecah di Panggung Ciputra Artpreneur

Urbannews | Konser “The Musical Journey Of” yang digelar Sabtu malam, 23 Agustus 2025, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, bukan sekadar sebuah pertunjukan musik—ia adalah perayaan akan perjalanan panjang dan penuh warna Dwiki Dharmawan dalam dunia musik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Malam itu, panggung berubah menjadi lembaran hidup seorang maestro yang dituangkan lewat harmoni, kolaborasi, dan penjiwaan.

Ditangan Untung Pranoto, CEO Prestige Promotions sekaligus bertindak sebagai show director, sejak awal konser dimulai, suasana sudah terasa megah dan emosional. Tata panggung yang elegan serta pencahayaan yang dramatis, serta sound yang menggelegar menciptakan atmosfer intim namun agung, seolah mengajak penonton menyelami tiap babak dalam perjalanan musikal Dwiki. Tepuk tangan penonton kerap membahana, tak hanya karena kualitas pertunjukan, tetapi karena mereka larut dalam makna dari setiap nada yang dimainkan.

Deretan penampil yang hadir pun menambah kedalaman pengalaman. Krisdayanti, Dira Sugandi dan Ruth Sahanaya membawa nostalgia dengan vokal penuh kekuatan dan penghayatan. Once dan Sandhy Sondoro menyuntikkan energi rock dan soul yang kuat, sementara Ita Purnamasari dan Dearly Dave Sompie atau populer dengan nama Dirly Idol menghadirkan sentuhan klasik. Putri Ariani dan Shanna Shannon, dua talenta muda, menjadi kejutan manis malam itu—penampilan mereka segar, penuh semangat, dan membuktikan bahwa estafet musik Indonesia berada di tangan yang tepat.

Kolaborasi bersama Krakatau Band dan World Peace Orchestra menjadikan setiap aransemen terdengar megah dan multidimensional. Kehadiran musisi internasional seperti Kamal Musallam dengan nuansa Timur Tengah dan Iskandar Widjaja dengan permainan biola yang ekspresif menambah warna global pada konser ini.

Lebih dari sekadar hiburan, konser ini adalah bentuk penghormatan yang sangat pantas untuk Dwiki Dharmawan—seorang musisi yang tidak hanya berkarya, tapi juga membangun jembatan budaya melalui musik. Malam itu, musik tak hanya terdengar, tapi terasa. Ia hidup, menyentuh, dan menggugah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *