Kolaborasi G-SHOCK Dengan Seniman Indonesia, Darbotz

Fashion329 Dilihat

IMG_20180909_082705-644x463

UrbannewsID Fashion | G-SHOCK berkolaborasi dengan Darbotz, seorang seniman mural dan graffiti Indonesia. Darbotz dikenal sebagai seniman yang tidak menandatangani karyanya seperti seniman graffiti lainnya namun dengan gambar “cumi” yang merupakan alter ego-nya dalam menghadapi kerumitan Jakarta sehari-hari. 100 buah jam tangan seri DW-5600BB dengan strap yang dirancang khusus oleh Darbotz telah diperjualbelikan di Indonesia sejak Juni 2018.

G-SHOCK telah berkolaborasi dengan puluhan seniman luar negeri, namun tahun 2018 ini, untuk pasaran Indonesia, G-SHOCK menjatuhkan pilihan berkolaborasi dengan Darbotz. Hari ini, Sabtu, 8 September 2018, di rangkaian Gentleman’s Pact di kawasan Kemang, Jakarta, dalam talk show yang membahas bagaimana sebuah merek dagang internasional bisa tertarik untuk berkolaborasi dengan artisan Nasional, CASIO mengungkapkan alasannya.

“Kami menyukai konsistensi yang ditunjukkan Darbotz selama belasan tahun dalam mengembangkan seni graffiti dan mural. Monsterball yang juga merupakan ciri khas Darbotz kami rasa sangat cocok disandingkan dengan sisi art dari G-SHOCK,” ungkap Riry Silalahi, Marketing & Communication Manager, Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office. “Berbeda dengan yang lain, sangat stand out, dan memiliki karakter yang sangat kuat,” sambungnya. Desain Darbotz pada seri DW-5600BB ini terletak pada band strap dan bagian belakang jam yang mengedepankan ikon monsterball.

Selain perwakilan Casio, dalam talk show tersebut hadir pula perwakilan Never Too Lavish, sebuah inkubator bagi artisan Indonesia. Talk show ini membahas bagaimana sebuah merek dagang internasional bisa tertarik untuk berkolaborasi dengan seniman Nasional.

“Kolaborasi dengan G-SHOCK itu adalah salah satu check list gue. Jadi, waktu Casio menawarkan kesempatan kolaborasi, nggak pake mikir lagi,” ungkap Darbotz . G-SHOCK x Darbotz dibandrol dengan harga Rp2.799.000 di toko-toko resmi Casio di seluruh Indonesia. Kini jam tangan yang diproduksi dengan sangat terbatas ini sisa beberapa buah saja.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *