Jakarta, UrbannewsID.com | Anda mungkin masih ingat sinetron keluarga bahagia yang populer di era 90-an?. Setiap harinya, pasti kita duduk manis menatap layar kaca menyaksikan potret sebuah keluarga yang terdiri dari Abah, Emak, dan ketiga anaknya yaitu Euis, Cemara, dan Agil, bercengkrama dalam kesederhanaan, keikhlasan, ketulusan, kejujuran, kesetiaan, dan kerja keras dalam bangunan cerita kasih sayang. Sinetron ini, memang tidak ditayangkan lagi di televisi nasional. Namun, membuat kita-saya-anda rindu untuk mengenang kembali dan menyaksikan ulang kisah dan karakter para pemainnya yang ada di dalamnya, yaitu “Keluarga Cemara“.
Sinetron Keluarga Cemara yang diangkat dari cerita dalam buku berjudul sama, karangan Arswendo Atmowiloto, memang mengisahkan kesederhanaan sebuah keluarga, orang tua dan anak-anak yang dibumbui adab dari masing-masing lakon. Dan kini, kekangenan akan segera terobati karena ‘Keluarga Cemara‘ tengah bersiap diangkat ke film layar lebar oleh Visinema Pictures yang bekerjasama dengan Ideosource Film Fund. Film yang diperkirakan akan tayang pada pertengahan tahun 2018, sebagai pelakon pun diperkenalkan; Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak). Zara JKT48 (Euis), dan Widuri Putri Sasono (Cemara/Ara). Namun, karakter Agil anak ke-3 tidak disebutkan siapa pemerannya.
Sementara deretan pelakon lainnya, ada Asri Welas sebagai ‘Ceu Salmah’ dan Maudy Koesnaedi sebagai ‘Tante Pressier’. Begitu pun muncul karakter-karakter baru yang diperankan oleh Yasamin Jasem, aktris dan social media influencer, serta Kafin Sulthan, pianis muda yang pemah bermain dalam musikal ‘Laskar Pelangi’.
Anggia Kharisma selaku produser film tersebut menuturkan, bukan perkara mudah memfilmkan drama yang sudah sangat melekat di hati masyarakat. “Buat saya pribadi sebagai seorang ibu kangen sama film yang punya nilai kekeluargaan, nilai kejujuran, dan otentiknya,” ujar Anggia Kharisma, di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Sedangkan Gina S.Noer, juga selaku produser sekaligus penulis skenario, yang sebelumnya menulis naskah film laris ‘Habibie &Ainun’, menceritakan pengalaman saat ‘melahirkan’ kembali serial legendaris ini menjadi film, “Sangat penting bagi kami untuk menempatkan Keluarga Cemara, menjadi kisah keluarga modern dengan tantangan zaman yang relevan bagi penonton Indonesia kini. Karena itu, kami berharap para pemain yang kami pilih bisa menjadi ikon baru keluarga Indonesia tanpa melupakan nilai klasik karakter di serialnya,” ujarnya singkat.
Film Keluarga Cemara sendiri rencananyaakanmemulai proses shooting pada hari Minggu, 7 Januari yang berlangsung selama satu bulan, hingga awal Februari 2018.Yandy Laurenssutradara muda berbakat yang menjadi pusat perhatian sejak menjuarai FFI 2012 untuk film pendeknya berjudul “Wan An”, dan kini di dapuk menjadi sutradara film ini mengungkapkan, “Sebenamya yang menjadi kekuatan para pemain adalah dedikasi dan keinginan mereka yang kuat untuk menciptakan harmoni satu sama lain. Pada akhinya, yang menyenangkan dan kolaborasi ini adalah proses penciptaan karakter itu sendiri dan bagaimana merasakannya sekali lagi.”|Edo (Foto Adji)