Urbannews | Kelompok Penerbang Roket (KPR) akhirnya resmi merilis album terbaru mereka yang berjudul “Koma”. Album ini terdiri dari tujuh lagu yang sarat dengan energi dan emosi, hampir seluruh materi ditulis dan dinyanyikan oleh Rey Marshall, sang gitaris.
Sebelum perilisan album penuh, KPR telah memanaskan suasana dengan tiga single: “Permisi”, “Budak Adiksi”, dan “Sesa(a)t”. Ketiga lagu ini telah berhasil menarik perhatian penggemar, menjadikan album “Koma” salah satu yang paling dinanti-nantikan.
Tracklist lengkap album “Koma” meliputi: “Budak Adiksi”, “Angin di Gawang”, “Sesa(a)t”, “Pandir”, “Katalis”, “Tanah Siapa?”, dan “Permisi”. Selain Rey, Rizma Arizky turut berkontribusi dalam penulisan lirik untuk lagu “Sesa(a)t” dan “Permisi”, sementara lirik “Budak Adiksi” ditulis oleh Eka Annash. Proses penggarapan vokal dipoles dengan sempurna oleh Anda Perdana sebagai vocal director, memberikan kedalaman emosional di setiap lagu.
Judul “Koma” dipilih untuk menggambarkan filosofi perjalanan KPR. Koma bukanlah akhir seperti titik, melainkan jeda sebelum melangkah lebih jauh. Melalui album ini, KPR ingin menyampaikan bahwa mereka terus berkembang, berkarya, dan masih memiliki banyak cerita yang ingin dibagikan.
Dengan “Permisi”, “Budak Adiksi”, dan “Sesa(a)t” yang telah dirilis sebagai single, pendengar mendapatkan gambaran yang kuat tentang arah musikal album ini. Dari kritik sosial yang tajam hingga eksplorasi personal yang menyentuh, album ini terasa lebih dalam dan emosional, tanpa kehilangan ciri khas rock mentah dan penuh energi dari KPR. Lagu-lagu lainnya seperti “Pandir” dan “Katalis” melengkapi pengalaman ini dengan suara dan cerita yang tak kalah kuat.
Album “Koma” kini sudah tersedia di semua platform streaming digital. Bagi penggemar lama maupun baru, album ini menjadi bukti bahwa Kelompok Penerbang Roket masih melaju kencang dan terus memberikan karya terbaik mereka.