KCI & KOSCAP Korea Bangun Kerjasama Ekosistem Industri Musik Yang Sehat!

Music656 Dilihat

Jakarta, UrbannewsID.com | Karya Cipta lndonesia atau disingkat KCI, adalah pelopor kegiatan mengumpulkan royalti yang berkaitan dengan hak ekonomi para Pencipta Lagu di Indonesia, sebagai implementasi dari Undang – Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Sebagai sebuah wadah kolektif manajemen atau dunia internasional dikenal dengan nama Collective Management Organisation (CMO), dan di Indonesia Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), KCI yang berdiri pada tahun 1990 menjadi pelopor tumbuhnya LMK lainnya.

Kegiatan utama KCI adalah melakukan collecting royalty atas pemakaian karya cipta lagu oleh pelaku usaha (para user), yang selanjutnya mendistribusikan hasilnya kepada para Pencipta lagu yang telah memberikan kuasanya kepada KCI. Namun, proses perjalanannya dalam kurun waktu hampir 28 tahun, berjuang melindungi dan menuntut hak royalti tidak mudah. Menurut Dharma Oratmangun, Ketua Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI), kendala yang dihadapinya selain kesadaran akan hak ekonomi kreatif para pencipta lagu, banyaknya para user yang ngeyel atau bandel.

Penghimpunan royalti tersebut dilakukan sebenarnya adalah implementasi dari Hak Mengumumkan sebagai bagian dari Hak Cipta, yaitu dengan adanya hak ekonomi yang diperoleh dari hasil penggunaan lagu secara komersial oleh mereka (para user) yang memutar lagu maupun mengumandangkannya untuh menopang usahanya tersebut. Kemudian, seharusnya hasil yang diperoleh para user ada hak ekonomi untuk disalurkan kepada masing -masing pencipta lagu maupun ahli waris nya dalam hak pencipta walau yang bersangkutan sudah meninggal.

Sampai saat ini, KCI mewakili kepentingan hak ekonomi yang meliputi lagu-lagu, baik asing maupun Indonesia seperti lagu rakyat pop dan tradisional daerah, baru bisa menyerap sekitar 2 milyar pertahun. Kondisi inilah, mendorong Dharma Oratmangun melakukan langkah strategis demi kemajuan para pencipta lagu yang tergabung di KCI yang dipimpinnya. Sebagai langkah awal, hari Jumat (9/2/2018) siang di Jakarta, Dharma Oratmangun melakukan penandatangan kontrak kerjasama dengan DJ Son selaku CEO/Direktur KOSCAP (The Korean Society of Composers, Authors and Publishers) dari Korea.

Dharma Oratmangun yang didampingi Enteng Tanamal, Ketua Badan Pembina sekaligus pelopor berdirinya Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI), penandatanganan kerjasama ini atas permintaan dari KOSCAP kepada KCI untuk kepentingan ekonomi para Pencipta Lagu Korea, begitu pula sebaliknya KOSCAP mewakili kepentingan ekonomi Para Pencipta Lagu Indonesia di Korea. “Kami meyakini kerjasama KCl dan KOSCAP ini akan menjadi tonggak baru peningkatan persahabatan antara lndonesia dan Korea. Musik adalah bahasa jiwa yang universal ini mampu menembus batas-batas perbedaan untuk mempersatukan keragaman,” ujar Dharma.

“KCI sekarang ini berbenah diri. KCI tidak malu-malu belajar dari keberhasilan Korea dalam hal proteksi karya cipta di bidang Performing Right (Hak Mengumumhan) maupun Mechanical Right (Hak Menggandakan), termasuk kesuksesan manajerial industrinya seperti K-Pop yang menggurita menembus pasar Asia dan dunia. KCl pun menantang kreatifitas para musisi indonesia untuk melakukan ‘leap frog’ (lompatan katak) dengan bekerja keras mengembangkan i-POP yang berbasis pada keragaman kultural kita untuk meraih pasar musik internasional sebagaimana yang telah dibuktikan oleh K-POP dari Korea,” pungkas Dharma, menambahkan.

Belajar dari kesuksesan industri musik Korea yang di dukung penuh Pemerintah dalam penantaannya bersama seluruh stake holders industri kreatif dengan inovasinya, menerabas pasar musik dunia. Indonesia dengan jumlah penduduk dan kaya seni budaya, sejatinya mampu membangun dan mengembangkan i-POP sebagai kekuatan industri kreatif di tanah air maupun di tingkat Asia saja, jika negara hadir. Campur tangan Pemerintah dalam pranata industri kreatif, khususnya musik, tidak sebatas pada regulasinya saja, tapi peran aktif secara langsung lewat mendanai pembangunan ekosistem industri musik secara keseluruhan.|Edo

sama2 kita kenal dengan K-POP nya telah mampu menerobos Pasar Asia maupun Pasar Dunia sangat menginspirasi para musisi lndonesia untuk juga belajar dari kesuksesan Korea mengeksplorasi kekuatan industri Kreatifnya di Bidang Musik dengan Peran Besar Pemerintah menatanya bersama seluruh stake holders industri musiknya dan mampu menjadi andalan bagi Bangsa Korea untuh menerabas pasar musik dunia sekaligus mengguncang dunia dengan inovasi2 baru dalam hal kreatifitas estetikanya maupun gagasan2 manajerialnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *