Urbannews Musik | Menyaksikan penampilan pianis muda Jonathan Koo, ketika jari jemarinya berada di deretan tuts piano berwarna hitam putih menari-nari dalam gelaran ‘A Piano Resital’ dirinya di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (25/6) malam, terus terang membuat saya geregetan. Pasalnya, 8 karya lagu musik klasik yang dimainkan baik yang bertempo cepat maupun lambat, dia begitu sangat fokus penuh kesabaran menyelesaikannya.
Menjadi salah satu ‘Young Steinway Artist’, dan juga menggaet predikat sebagai salah satu musisi atau pemain piano klasik dunia yang patut untuk diperhitungkan dari sebuah brand piano temama di dunia ‘Steinway & Son’. Jonathan menuturkan, awalnya ia sedikit nervous melihat penonton yang cukup banyak. “Tapi, saya coba meredam emosi dan berupaya untuk tetap fokus di setiap karya lagu yang dimainkan,” tukas Jonathan.
Diusianya yang masih belia Jonathan mampu mengukirkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Nasional hingga Intemasional. Beberapa kompetisi yang Jonathan ikuti diantaranya: Juara ke-3 pada Indonesia Steinway Youth Piano Competition, 2012 kategori Talentum A, usia dibawah 10 tahun. Juara ke-2 serta penghargaan khusus untuk penampilan Marzuka terbaik pada 5th ASEAN lntemational Chopin Piano Competition di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan, masih banyak lagi.
Jonathan mulai belajar piano pada usia 7 tahun, kedepan ia bercita-cita ingin bisa bermain bersama dengan The London Philharmonic Orchestra. Menurut Iswargia R. Sudarno, pendiri orkes kamar Jakarta Sinfonietta, dan juga mentor, skill bermusik Jonathan terus berkembang. Teknik pianistiknya makin tinggi, dan kepekaan dalam menciptakan warna suara, serta berimajinasi dalam suara makin lihai. “Jonathan merupakan pianis muda yang potensial dan memilik masa deoan cerah untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional,” tegas Pak Lendi, yang akrab disapa.
Menyaksikan Resital Solo Jonathan, dengan talenta dan kemampuan bermain piano musik klasik yang dimilikinya, kemungkinan kariernya akan terus melesat. Asalkan dia terus menggali potensi dan mengasah kemampuan musik piano klasik yang dipilihnya, untuk meraih prestasi serta menginspirasi generasi seusianya kelak.|Edo