Penulis diapit personil Jamrud, sebelum band ini naik panggung
Urbannews |”Diacungkan jari tengah ke arah Surti/Penuh dendam dia bilang/F**k you.”
Krisyanto, sang vokalis Jamrud enteng saja menyanyikan “Surti-Tejo”. Karena suara dan musik yang mengiringinya nyaris tenggelam oleh sekitar 10.000 penonton yang ikutan bernyanyi di sepanjang lagu.
Lagu “Surti-Tejo” yang dirilis 22 tahun lalu itu, tak pelak lagi memang jadi salah satu nomor ikonik Jamrud.
Tampil sebagai band penutup di perhelatan Jogjarockarta 2022 di Tebing Breksi, Yogya (25/9), kemarin, Jamrud memang jadi punya sederet keuntungan. Salah satunya, band ini bisa menyuguhkan lebih banyak lagu ketimbang band-band lain. Juga bisa bermain santai, lepas, tanpa kuatir karena ditungguin penampil berikutnya.
Tak kurang dari 10 lagu diusung Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), Danny (drum), dan M.Irwan (gitar).
Sederet nomor hit di antaranya, “Berakit-Rakit”, “Ningrat”, dan tentunya “Surti-Tejo” sukses memaku penonton yang sejak siang digempur band-band bertegangan tinggi.
“Ini lagu jarang banget kami mainkan di panggung. Tapi khusus di Jogjarockarta ini bolehlah kami mainin,” kata Azis sebelum dia memetik gitar akustik memainkan intro lagu, “Pelangi di Matamu”.
Dan, Krisyanto kembali santai menyanyikan lagu itu. Karena sebagian besar verse, refrain, sampai coda dinyanyikan juga oleh penonton.
Sebelum Jamrud, adalah God Bless yang mengisi panggung. Lalu, mengapa Jamrud yang dipilih sebagai band penutup?
Ketika urbannews.co menanyakan hal itu kepada Azis, dia cuma pasang tampang bingung, dan malah balik bertanya, “Iya ya, kenapa begitu ya?”
Tapi, mustinya Azis tak perlu merasa bingung. Karena pihak promotor memang sudah merancang Jamrud tampil di penghujung. Dan itu terjawab saat Jamrud memainkan nomor “Selamat Ulang Tahun”. Lagu ini memang dipersembahkan untuk Rajawali Indonesia, sang penyelenggara acara yang hari itu genap berusia 14 tahun.
Namun, jadi band penutup apalagi setelah God Bless tampil bukannya tak membuat Azis santai.
“Jadi beban lah buat kami. God Bless kan jauh lebih hebat, lebih senior daripada Jamrud. Emang sih pernah kejadian juga beberapa tahun lalu waktu kami main bareng God Bless di Makassar. Tapi yaah, tetep gimana gitu rasanya,” tukas Azis.
Kalau bicara soal senioritas, tak salah Azis. Karena God Bless sudah lahir sejak 1973, yang artinya 11 tahun lebih dulu ketimbang Jamrock – cikal bakal Jamrud – berdiri.
Namun hal itu pula yang membuat Azis terus menyalakan semangat “nge band”.
“Gua dah mo 55, Ricky dah kepala 6, si Yanto juga dah gendut tuh. Moga-moga Jamrud bisa jadi kayak God Bless yang mau 50 tahun di panggung rock,” pungkas Azis.
Tapi, jika melihat aksi Jamrud malam itu di Jogjarockarta 2022, apa yang dicita-citakan Azis bukannya jadi harapan kosong.
Sehingga Jamrud tidak hanya mengacungkan jari tengah berteriak “f**k you”, tapi juga selalu mengacungkan salam tiga jari “rock you”.
Penulis/Foto: Iwan Iskandar