Urbannews | Lima bulan setelah kasus pandemi Covid-19 pertama di Indonesia pada Maret, berbagai kegiatan masyarakat termasuk pekerja seni sempat mandek—khususnya akibat Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang melarang kumpulan orang dalam jumlah besar di muka publik.
Sadar pagebluk ini sangat memukul pegiat seni, Dyandra Promosindo akhirnya berani melansir konsep baru ‘Infinite: Live!’ yang rencana akan digelar pada 2,3,4 Oktober 2020, di JI-Expo Kemayoran Jakarta, dengan target 12.000 pengunjung dalam 3 hari, untuk mengisi segmen musik dalam rangkaian Dyandra New Adventure (DNA).
Infinite: Live! adalah ajang berkumpulnya elemen ekosistem musik populer Indonesia untuk berbagi kisah, bertukar pengalaman, serta memamerkan karya dan kreasi tertinggi atau termutakhir mereka kepada khalayak umum utamanya dalam bentuk pertunjukan live music.
“Infinite: Live! akan memberikan pengalaman tak terbatas dari sebuah konsep musik. Kita meyakini bahwa lewat kreativitas dan inovasi anak bangsa, ini akan menjadi penyejuk dari masa kering hampir semua segmen kehidupan setelah berbulan-bulan terkungkung dalam pandemi,” papar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
via Zoom Virtual Launching, Jumat (7/8).
Synchronize Festival yang sebelumnya menjadi salah satu event dalam rangkaian Dyandra New Adventure (DNA) disegmen musik, Dyandra Promosindo memutuskan untuk tidak menyelenggarakannya. Saat ditanya kenapa?. General Manager DNA Rudi MF, menuturkan, pertimbangannya sesuai konsep baru dan protokol kesehatan. Namun, untuk segmen musik diwujudkan dalam kemasan Infinite: Live!.
Dyandra New Adventure telah mengedepankan 3 konten utama yakni music performances, music labs dan music exhibition sebagai menu utama. Dari ketiga konten utama tersebut, akan ada sub-sub konten yang beraneka ragam. Mulai dari 2 panggung musik tematik dalam konsep akustik. Lalu workshop, speed dating, podcast station, music expo dan music market.
“Kami melihat ekosistem musik Indonesia masih hidup. Selama ini kita melihat hadirnya konser online, video interview, artinya banyak yang menunjukan ekositem musik tetap menggeliat. Infinite: Live! akan menujukan itu semua di mata awam. Kami telah mempersiapkan konsep yang akan memuaskan kebutuhan audience dalam kegiatan offline, khususnya musik,” jelas Dani Satrio, Konsultan Infinite: Live!
Di acara Infinite: Live! rasa aman dan nyaman para pengunjung akan tetap menjadi hal yang utama di era new normal ini. Sehingga penerapan protokol kemanan dan kesehatan akan sangat diperhatikan dan dijalankan semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Kami semua ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung dalam menyaksikan sebuah pertunjukan. Dyandra Promosindo sudah menyusun standar protokol kesehatan untuk itu semua.
“Aturan standar protokoler inilah yang menjadi gagasan dasar konsep musik akustik yang diusung Infinite: Live! melalui konsep pagelaran musik dengan jarak yang terjaga. Artinya, penonton akan menyaksikan pertunjukan tidak berdiri tapi duduk, bermasker dan menggunakan face shield,” sambung Teguh Andrianto, Konsultan Infinite: Live!
Dalam Infinite: Live!, Dyandra New Adventure juga akan melibatkan segmen-segmen industri kreatif lainnya pada saat event ini digelar. Mulai dari pameran properti, furnitur, motor, sepeda, komunitas pecinta kopi dan masih banyak lagi.
“Pastinya kita nggak berjalan sendiri. Kita akan melibatkan semua segmen di Infinite: Live! yang mau melihat property kita siapkan disana. Yang mau mengisi furniture buat apartemen atau rumah tinggalnya juga kita siapakan. Ada juga bagi para pehobi motor dan sepeda, kita siapkan tempat khusus disana. Nggak ketinggalan para pecinta kopi lokal. Dengan semangat kebersamaan kita mencoba bangkit dari masa sulit. Minimal ada sumbangsih kecil dari Dyandra untuk berkontribusi kembali di industri kreatif ini,” tandas Rudi MF, General Manager Dyandra New Adventure.